Mobil Berisi Uang Rp 2 Miliar Dicuri, Sopir Menangis Terisak
Beberapa waktu lalu terjadi peristiwa Bank Muamalat. Dan dalam beberapa hari sekarang terjadi lagi pencurian sebuah mobil yang berisi uang tunai.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pengamat Hukum Kota Medan, Muslim Muis, mengatakan terjadinya rentetan perampokan serta mencurian disejumlah kawasan di Kota Medan memperlihatkan bahwa aparat kepolisian longgar dalam menjaga keamanan di ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini.
"Beberapa waktu lalu terjadi peristiwa Bank Muamalat. Dan dalam beberapa hari sekarang terjadi lagi pencurian sebuah mobil yang berisi uang tunai.
Apalagi nominal uang tersebut sangat besar dan pihak perusahaan tidak melakukan pengawasan dari aparat kepolisian berakti ada indikasi kasus ini serupa dengan terjadi perampokan Bank Muamalat," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (31/8/2014).
Dia menjelaskan berdasarkan kronologis hilangnya mobil, dapat dikatakan kesalahan dilakukan oleh pihak perusahaan karena membawa uang dengan nominal besar, tapi tidak meminta pengawasan dari pihak kepolisian. Oleh karena itu, kepolisian harus bisa mengungkap kasus pencurian ini.
"Saya memprediksi kasus pencurian yang terjadi di parkiran Plaza Medan Fair tidak berbeda dengan perampokan Bank Mualamat. Besar kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam. Pertama siapa yang tahu mobil tersebut ada uang yang cukup besar. Dan kedua, bagaimana pencuri dapat lepas dari pengawasan membawa mobil itu. Harus segera dilacak keberadaan mobil tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, kawanan pencuri nekat beraksi di parkiran lantai dua Plaza Medan Fair, sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka membawa lari sebuah mobil Daithatsu Luxio Hitam dengan nomor kendaraan BK 1170 JT beserta uang tunai Rp 2 miliar.
Sopir mobil yang merupakan karyawan PT SSI, Zulhamdi, tidak mampu menerangkan kronologi, dia hanya terlihat menangis.