Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilih Tawaran yang Masuk Akal

Jangan tergiur dengan ongkos. Mahal bukan jaminan. Apalagi murah. Sebenarnya mahal atau murah itu bersifat relatif. Yang terpenting tarif mahal dan

zoom-in Pilih Tawaran  yang Masuk Akal
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah calon jemaah haji Kota Bandung melambaikan tangan kepada kerabat yang mengantar saat berangkat menggunakan bus menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (3/9/2014). Jemaah haji kloter pertama Kota Bandung atau kloter ketujuh Jawa Barat ini berjumlah 450 orang. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Tanpa alasan-alasan itu, badal menjadi haram hukumnya. Orang sehat segar bugar kan bisa mengikuti prosesi haji. Jadi tidak boleh dibadalkan.

Haji itu sangat personal, sehingga tidak bisa diwakilkan (badal).

Peminat haji badal dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tapi, kami tak punya data jumlah mereka. Ini karena haji badal urusan pribadi, tak termasuk ranah pemerintah untuk mengaturnya dalam sebuah regulasi.

Pemerintah tidak bisa melindungi hak masyarakat yang membadalkan keluarga atau orang lain. Begitu pula dengan orang yang menerima amanah sebagai petugas badal, pemerintah tidak bisa memberi sanksi, ketika amanah sebagai badal itu tidak dijalankan.  

Mengapa demikian? Pada hakikatnya, tidak ada yang tahu apakah badal itu benar-benar dilakukan atau tidak. Hanya Allah yang tahu.

Namun demikian, kami mengimbau masyarakat agar lebih cerdas dan jeli dalam memilih siapa yang akan mereka tunjuk sebagai petugas badal.

Tentu ada banyak pertimbangan dalam memilih. Kami bisa menyarankan, misalnya bagaimana memilih petugas badal  yang amanah.

BERITA TERKAIT

Sebisa mungkin, temui sendiri orang yang akan membadalkan keluarga Anda. Kenali riwayat dan kepribadiannya.

Kualitas keagamaan dan tingkat keamanahan orang itu juga harus kita ketahui. Karena ini amanah, jadi orang yang akan membadalkan diri atau keluarga harus yakini betul orang yang diberi amanah itu benar-benar bisa dipercaya.

Bisa saja orang yang sudah terima uang untuk keperluan badal ternyata tidak melakukan badal.

Mungkin juga petugas atau tepatnya oknum yang diberi kepercayaan itu ternyata juga menerima badal dari orang lain.  Misalnya, dia mengucap niat haji untuk beberapa orang. Ini tentu badalnya batal atau tidak sah.

Jangan berpedoman pada 'katanya'. 'Katanya' orang ini amanah. 'Katanya' orang ini biasa membadalkan orang. Semua itu tidak menjamin. Keyakinan harus datang dari diri sendiri setelah mengkritisi berbagai faktor.

Tepatnya faktor yang membuat sebuah layanan mungkin atau sebaliknya tidak mungkin bisa diberikan.

Jangan tergiur dengan ongkos. Mahal bukan jaminan. Apalagi  murah. Sebenarnya mahal atau murah itu bersifat relatif. Yang terpenting tarif mahal dan murah itu harus diukur dengan faktor masuk akal apa tidak.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas