Harga Bensin Sebotol Rp 25 Ribu di Manggarai Timur
Warga di lima kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), yakni Kecamatan Poco Ranaka
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Robertus Ropo
TRIBUNNEWS.COM, BORONG -- Warga di lima kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), yakni Kecamatan Poco Ranaka, Poco Ranaka Timur, Lamba Leda, Sambi Rampas dan Elar, meminta pemerintah setempat membuka stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Mano Kelurahan Mandosawu, Kecamatan Poco Ranaka, dan di Watu Nggong, Kecamatan Sambi Rampas.
Pasalnya, mereka sangat sulit mendapatkan BBM (bahan bakar minyak) yang lebih murah dan ukuran pas. Apalagi dalam kondisi saat ini yang sedang ramai dengan isu kenaikan harga BBM. Sementara jika ingin mengisi BBM di SPBU yang ada di Kota Ruteng dan di Borong harus mengeluarkan biaya cukup banyak.
Permintaan warga ini disampaikan Fredy Greis, Sipri Abut, Hansen Jerubu, dan beberapa warga lainnya ketika ditemui di Kantor Camat Elar Kecamatan Elar, Sabtu (6/9/2014) pagi. Warga mengatakan, permintaan membangun SPBU di dua tempat itu agar mudah terjangkau. Apalagi letaknya sangat strategis.
"Kalau SPBU dibangun di Mano bisa melayani warga Kecamatan Poco Ranaka, Poco Ranaka Timur dan Lamba Leda. Sementara kalau dibangun di Watu Nggong untuk melayani warga Kecamatan Elar, Elar Selatan dan sebagian warga Sambi Rampas," kata salah seorang warga..
Saat ini warga di sana harus mengisi BBM di Kota Ruteng dan Borong. Sementara warga yang berada di pantai utara seperti Dampek, Kecamatan Lamba Leda, Pota Kecamatan Sambi Rampas dan sebagian wilayah Kecamatan Elar bisa mengisi BBM di Reok, Manggarai dan sebagian mengisi di SPBU di Pota.
Mengingat jarak ke pusat pertamina di Ruteng dan Borong sangat jauh, tidak ada pilihan lain warga selalu membeli BBM eceran di pinggir jalan walaupun harganya sangat mahal.
Harga BBM di pedalaman wilayah Kecamatan Poco Ranaka, Benteng Jawa, Kecamatan Lamba Leda, Colol, dan Watu Nggong Kecamatan Sambi Rampas dan sebagian besar wilayah Kecamatan Elar sangat mahal. Harga satu botol ukuran setengah liter Rp 10.000. Sementara harga satu botol air mineral berukuran satu setengah liter Rp 15.000-Rp 25.000.
"Kami terpaksa beli karena SPBU jauh sekali. Jika kami hendak ke Ruteng atau ke Borong ada keperluan di kota baru kami bisa isi di SPBU," kata warga.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Matim, Zakarias Sarong, kepada Pos Kupang di Kantor Camat Elar, Sabtu (6/9/2014), mengatakan Pemkab Matim sudah memikirkan dan sudah mengusulkan untuk pembangunan SPBU.
Namun, sesuai ketentuan Kementerian ESDM, perusahaan yang ingin membangun SPBU harus menunjukkan deposito sebesar Rp 4 miliar. Jika tidak bisa atau belum sampai Rp 4 miliar belum bisa diizinkan untuk membangun SPBU.*