Arema Sedang Petakan Kekuatan 8 Besar
"Melawan satu tim dengan tim lainnya menggunakan strategi yang berbeda," kata Joko.
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Pada tanggal 4 Oktober mendatang, Arema Cronus akan menjalani laga perdana di grup K babak delapan besar Indonesia Super League (ISL).
Untuk itu tim berjuluk Singo Edan tersebut, telah memetakan kekuatan tim-tim calon lawannya di delapan besar.
Menurut asisten pelatih Arema, Joko Susilo, tiga tim masing-masing memiliki karakter yang berbeda.
Untuk itu tim pelatih pun menyiapkan strategi yang berbeda untuk menghadapi mereka.
"Melawan satu tim dengan tim lainnya menggunakan strategi yang berbeda," kata Joko.
Tim pelatih pun telah mempelajari permainan tiga tim yang berada dengan satu grup bersama Arema, yakni Semen Padang, Persipura Jayapura dan Persela Lamongan.
Berdasarkan jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia (PTLI), untuk putaran pertama, Arema akan melakoni dua laga kandang menghadapi Semen Padang dan Persipura, sedangkan melawan Persela, Arema akan bertandang ke Lamongan.
Sedangkan di putaran kedua, Arema akan melakoni satu home melawan Persela, dan dua away melawan Semen Padang dan Persipura.
Untuk itu di putaran pertama, Arema wajib meraih kemenangan di dua laga home dan gol sebanyak-banyaknya.
Untuk karakter Semen Padang, mengandalkan kekompakan di lini tengah dan serangan balik.
Sedangkan Persipura memiliki karakter bermain cepat, terutama di lini depan mereka.
Sementara Persela, mengandalkan kolektifitas seluruh lini.
Untuk itu Joko pun mengintruksikan pemainnya agar mempelajari karakter pemain-pemain calon lawannya.
Minimal posisi pemain yang akan dihadapi pada delapan besar nanti. Sehingga pemain tahu harus berbuat apa di lapangan.
”Pemain juga harus mempelajari calon pemain yang akan dihadapi pada posisinya nanti,” kata Joko.
Di laga perdana melawan Semen Padang, merupakan laga penting bagi Arema.
Namun Semen Padang merupakan tim yang sulit dikalahkan. Bahkan di fase grup lalu, Semen Padang sukses mengalahkan Arema, 0-1, di Stadion Kanjuruhan.
Menurut Joko, Semen Padang bermian compact defence saat melawan Arema, dan hanya mengandalkan satu striker di depan, dan melakukan counter attack setiap ada kesempatan.
Dengan dukungan banyak gelandang serang berkecepatan, Kabau Sirah memiliki satu pemain kunci yang memerankan tugas pembagi bola, yakni Esteban Viscara.
Untuk itu melawan Semen Padang, Arema harus bermain sabar. Karena itu, kuncinya Arema harus bermain tenang dan menguasai ball possession.
Untuk itulah, dalam latihan tim pelatih sering melakukan simulasi menghadapi Semen Padang.