Putra Tanri Abeng Tak Takut Sanksi Golkar
Emil kalah bersaing dengan caleg terpilih Golkar Hamka B Kady pada Pemilu 2014 lalu dari Dapil Sulsel 1.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sebanyak sebelas anggota Fraksi Partai Golongan Karya memilih sikap berbeda dari sikap fraksinya, dengan memilih pilkada langsung, dalam pengesahan RUU Pilkada, dalam sidang paripurna DPR, Jumat (26/9/2014) dini hari.
Sikap ke-11 anggota ini berbeda dengan keputusan Golkar yang mendukung pilkada melalui DPRD.
Sikap ke-11 anggota ini pun sempat membuat elite Golkar yang memimpin sidang paripurna, Priyo Budi Santoso, terkejut. Siapa saja mereka?
Legislator asal Dapil Sulsel, Emil Abeng, salah satunya.
"Justru Golkar harus bangga. Poros mudanya berani mengambil sikap. Coba lihat tak ada poros muda partai lain yang berani bersikap. Opsi pilkada langsung aspirasi mayoritas rakyat Indonesia," kata Emil via ponsel.
Nama lainnya yang didapat Tribun Timur dari Emil adalah Poempida Hidayatullah, Neil Iskandar, Oheo Sinapoy, Gusti Iskandar, Zainudin Amali, Chairuman Harahap, Nudirman Munir, dan Taufik Hidayat.
Emil tak lagi terpilih pada pemilu lalu. Emil kalah bersaing dengan caleg terpilih Golkar Hamka B Kady pada Pemilu 2014 lalu dari Dapil Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar).
"Kita di poros muda Golkar menyadari konsekuensi dari pilihan politik. Kalaupun ada sanksi kita sudah pikirkan,” lanjut putra konglomerat Tanri Abeng ini.
Menurut Emil, hak rakyat memilih pemimpin secara tak langsung tak bisa diwakili anggota DPRD.