Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayang Prasetyo Tinggalkan Rumah Rp 2,5 Miliar di Bali

Semasa hidupnya Mayang yang asal Lampung itu membelinya pada 2012. Rumah bercat coklat berlantai dua ini dibeli seharga Rp 2,5 miliar.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Mayang Prasetyo Tinggalkan Rumah Rp 2,5 Miliar di Bali
Tribun Bali/Putu Candra
Rumah seluas 1,9 are ini milik Mayang Prasetyo. Ia membeli rumah di W Park Residence Jalan Mertanadi, Kerobokan, Badung, Bali, pada 2012 seharga Rp 2,5 miliar. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Putu Candra

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Mayang Prasetyo atau Febri Andriansyah meninggalkan beberapa harta benda selama hidupnya. Harta tersebut berupa properti, mobil dan uang di bank. Semua itu kerja keras laki-laki transgender selama ini.

Lalu Muhamad, sopir pribadi Mayang, mengaku harta benda bekas majikannya itu di antaranya rumah seluas 1,9 are di W Park Residence Jalan Mertanadi, Kerobokan, Badung, Bali.

Semasa hidupnya pria asal Lampung itu membelinya pada 2012. Rumah bercat coklat berlantai dua ini dibeli seharga Rp 2,5 miliar.

"Rumah ini dibeli Mayang sekitar dua tahun lalu. Belinya nyicil jangka waktu 10 bulan. Saya yang bayar cicilannya tiap bulan, baru lunas dua bulan lalu," terang pria yang akrab disapa Aldy saat ditemui Tribun Bali, Rabu (8/10) di kediaman Mayang.

Tak hanya rumah di Bali, Ece, panggilan akrab Mayang, juga mempunyai rumah di Lampung. Rumah tersebut dikatakan Aldy tak ada yang menempati hingga kini.

"Dia juga beli rumah di Lampung, tapi harga pastinya saya tidak tahu kisaran Rp 600 juta. Setahu saya enggak ada yang menempati rumahnya di Lampung, kosong."

BERITA TERKAIT

Selain rumah, Mayang memiliki satu unit mobil Honda CRV yang kini tengah digadaikan. Menurut Aldy, uang hasil gadai mobil itu dipakai Ece untuk bekal keberangkatannya ke Australia.

"Kalau mobil seharga Rp 415 juta dibeli dengan cara mencicil. Mayang belinya tahun 2012. Tapi sekarang mobilnya digadai seharga Rp 100 juta sudah dua bulan lalu," terangnya.

Rencananya mobil tersebut akan ditebus saat urusan pengajian dan menunggu pertimbangan dari keluarga Mayang. Lagipula surat mobil seperti BPKB masih dibawa almarhum waktu ke Australia.

Sementara itu, informasi bahwa Mayang mempunyai tanah di Gili Air ternyata disangkal Aldy, karena menurutnya, Mayang baru hanya membayar uang muka.

"Ia dia dulu sempat bilang mau beli tanah di Gili Air, Lombok tapi nggak jadi. Cuma baru DP aja Rp 5 juta,"

Ardy menambahkan, Mayang juga mempunyai simpanan uang di bank. "Sebelum berangkat setahu saya asetnya di bank sekitar Rp 113 juta. Mayang sempat menunjukkan buku bank ke saya,"

Mayang sudah menganggap Aldy seperti bapak sendiri. Ia mengenal Aldy sejak 2009. Semua urusan Mayang dibantu Aldy. "Dia dekat dengan saya, sudah seperti anak sendiri. Tapi Kepastian tinggal di Bali tidak tahu," katanya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas