Warga Penanggungan Pasang Pembatas Jalur Mikrolet di Jl DI Panjaitan
"Kalau tidak diberi pembatas, jalur satu arah ini seperti sirkuit. Kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi. Akibatnya warga takut ketabrak saat me
![Warga Penanggungan Pasang Pembatas Jalur Mikrolet di Jl DI Panjaitan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140818_151644_jalan-satu-arah-kota-malang.jpg)
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Warga Kelurahan Penanggungan memasang pembatas antara jalur khusus mikrolet dengan jalur kendaraan pribadi di Jl DI Panjaitan.
Warga memasang pembatas menggunakan barang seadanya mulai batu, pot bunga, dan karung berisi pasir.
Pemasangan pembatas itu bertujuan agar laju kendaraan pribadi di kawasan itu tidak terlalu kencang.
Selama ini, warga trauma dengan banyaknya peristiwa kecelakaan di kawasan itu setelah diterapkan jalur satu arah.
"Kalau tidak diberi pembatas, jalur satu arah ini seperti sirkuit. Kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi. Akibatnya warga takut ketabrak saat menyeberang," kata juru bicara warga Kelurahan Penanggungan, Feri Al Kahfi, Selasa (14/10/2014).
Dikatakannya, untuk sementara, warga Kelurahan Penanggungan memang menerima tawaran satu arah 12 jam dari Pemkot Malang.
Tetapi, warga tetap akan berjuang agar jalur di kawasan itu dikembalikan dua arah seperti semula.
"Warga akan berkoordinasi lagi, menyusun strategi untuk memperjuangkan agar bisa dua arah penuh 24 jam," ujarnya.
Menurutnya, warga akan menggelar aksi turun jalan lagi dalam waktu dekat ini. Jumlah warga yang ikut aksi turun jalan akan bertambah banyak.
"Tuntutan warga tetap, yaitu jalur di Jl DI Panjaitan dikembalikan dua arah seperti semula," katanya.