Supriadi Tewas Tertimbun Longsoran Tanah Galian Tambang
Korban tewas tertimbun longsor saat sedang menyemprot di dalam lubang galian tambang timah, di lokasi areal penggunaan lain (APL).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Belitung, Rusmiadi
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Supriadi (34), seorang pekerja tambang warga Jalan Jaya, Desa Lenggang Kecamatan Gantung, Belitung Timur, tewas tertimbun longsor saat menambang timah , Rabu (22/10/2014).
Korban tewas tertimbun longsor saat sedang menyemprot di dalam lubang galian tambang timah, di lokasi areal penggunaan lain (APL) Tanjung Batu Desa Lenggang Kecamatan Gantung, sekitar pukul 14.30 WIB.
Informasi dihimpun Bangka Pos (Tribunnews.com Network), korban saat itu bersama rekannya Sumi sedang menyemprot sambil membuang sampah di dalam lubang galian tambang, dengan kedalaman sekitar empat meter, tiba-tiba terjadi longsor mengarah kepada korban.
Sumi saat itu masih sempat berteriak ke arah korban dan rekannya Holik. Namun korban tidak sempat melarikan diri "Aku sempat teriak waktu itu, tapi dia tidak keburu lari. Posisi dia sedang duduk. Akar kayu langsung menimpa dia waktu tanah dari atas longsor menimbun badannya," ungkap Sumi kepada petugas Polsek Gantung.
Korban sempat dievakuasi oleh warga bersama petugas dan Tagana Beltim dari longsor yang menimbun badan korban, lalu dibawa ke Puskesmas Gantung untuk mendapatkan pertolongan dan dirujuk ke RSUD Beltim. Namun dalam perjalanan korban mengembuskan nafas terakhir.
"Kasus dugaan kecelakaan tambang ini masih sedang kita selidiki, beberapa rekan korban akan kita panggil untuk dimintai keterangan. Dari keterangan rekan korban, longsor terjadi saat korban sedang menyemprot dan membersihkan sampah di lubang galian tambang," ungkap Kapolres Gantung, Iptu Ryan Faisal seizin Kapolres Beltim AKBP Candra Sukma Kumara saat dihubungi Bangka Pos, Rabu (22/10/2014) malam.