Jeneponto Punya Potensi Bahan Baku Semen
Penyelidik Bumi Madya Dinas ESDM Sulsel, Nataniel CJ Tappi mengatakan, masih banyak potensi pengelolaan semen di Sulsel
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -Penyelidik Bumi Madya Dinas ESDM Sulsel, Nataniel CJ Tappi mengatakan, masih banyak potensi pengelolaan semen di Sulsel yang masih belum tergarap maksimal.
Saat ini masih Maros dan Pangkep yang menjadi konsentrasi perusahaan produsen semen.
Namun menurut dia, beberapa daerah seperti Jenneponto, Barru, Toraja, Enrekang, dan Bulukumba terbukti memiliki batu kapur yang cocok untuk bahan baku.
"Kota-kota baru, harusnya menjadi sasaran baru, agar menambah kuota produksi dari konsumsi yang terus meningkat,"katanya, Rabu (5/11/2014).
Sementara itu menanggapi ini, CEO Bosowa Corporindo, Erwin Aksa mengaku masih mempertimbangkan kawasan lain, sebab seperti Jenneponto kata dia, hanya diprioritaskan untuk pengembangan bisnis dibidang kelistrikan dan baja.
"Kita sudah punya peta ppengwilayahan lain untuk potensi bisnis, dan porsinya sudah diatur juga,"katanya.
Untuk diketahui, Sulawesi Selatan diproyeksikan menjadi pangsa pasar terbesar untuk produsen semen di Indonesia.
Hal ini menyusul semakin banyaknya kebutuhan seiring pembangunan yang juga meningkat.
Rata-rata dua pabrik semen milik Bosowa dan Tonasa di Sulsel sudah mampu memproduksi 13 juta ton semen per tahun.
Angka tersebut hanya di bawah dari produksi semen di Jawa yang mencapai 20 juta ton per tahun. (*) (baca juga : Kebutuhan Semen Bakal Melonjak di Pemerintah Jokowi)