Komnas HAM Turun ke Sukodono
“Insya Allah pekan depan. Kalau memang sifatnya mendesak bisa-bisa pekan ini langsung turun,” terangnya.
Akses jalan yang diblokade menggunakan beberapa bangku dan kayu dibentangkan di tengah jalan.
Warga juga memasang poster putih ukuran besar bertuliskan ‘jalan kami tutup total sebelum ada keadilan yang jelas’.
Kapolres Sidoarjo AKBP Anggoro S, tidak mempersoalkan pihak keluarga lapor ke Komnas HAM.
Banyaknya orang yang mengawasi penyidikan pihaknya justru senang karena ada ketransparanan.
“Rekan-rekan wartawan silakan masuk untuk memantau jalannya pemeriksaan. Nggak ada yang kami tutup-tutupi dalam kasus ini. Semuanya terbuka,” tegasnya.
Mantan Kapolres Nganjuk, mengungkapkan pihaknya justru mendahulukan laporan Lisa Fauzizah, istri korban dengan laporan nomor 323 dari pada penanganan kode etik dan disiplin yang dilakukan polisi.
“Kami justru mengesampingkan kode etik dan mendahulukan perkara pidana,” terangnya.
Kapolres juga mempersilakan jika pihak keluarga ingin melakukan outopsi ulang sebagai pembanding tidak menjadi persoalan.
Polisi yang mengaotopsi di RS Bhayangkara Pusdik Porong tidak serta merta. Tetapi ada beberapa bagian yang dibawa ke Rumkit RSAL untuk diselidiki.
“Kemungkinan Rabu (12/11) hasil outopsi keluar,” paparnya.