Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengawas Buah Impor Belum Pernah Masuk Pasar

“Selama saya jualan disini, tidak pernah ada petugas yang melarang (jualan buah impor),” jelasnya kepada Surya(Tribunnews.com Network), Selasa (25/11

zoom-in Pengawas Buah Impor Belum Pernah Masuk Pasar
Tribun Jogja/Didik Ikrob Irawan
Tepat di hari pencoblosan pilgub DKI Jakarta, Kamis (20/9/2012) hari ini, dukungan bagi cagub Joko Widodo (Jokowi) terus mengalir dari warga Solo. Kamis pagi, para pedagang di Pasar Gede melakukan doa bersama agar Jokowi diberi kemenangan. 

Peredaran itu akan diawasi Tim Pengawasan Barang Beredar. Pergub juga menyebut, tim ini akan rutin mengawasi peredaran.

Tim ini dikendalikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan unsur anggota lintas instansi.

Ada Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Jawa Timur, Dinas Pertanian Jatim,  Dinas Peternakan Jatim, kepolisian, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan lain-lain.

Namun, sampai kini, tim terpadu ternyata belum pernah blusukan pasar dan merazia buah impor.  

“Tim terpadu memang biasa turun bersama. Tapi, untuk (razia) yang khusus buah segar belum pernah,” jelas Retno Chatulistyani, Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Surabaya.

BPOM sendiri hanyalah unsur anggota dalam tim pengawasan.  Pihaknya hanya mengikuti saat ada permintaan.

Namun setahu Retno, pihaknya belum pernah dibawa turun merazia buah impor di pasar tradisional, tempat yang dinyatakan terlarang untuk buah luar negeri.

Berita Rekomendasi

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Jatim, Sita Ratih Purwandari menyebutkan, instansinya memang masuk unsur anggota tim pengawasan.   

”Agenda kerja tim pengawas itu bukan ranah saya untuk bicara. Itu Disperindag (Perindustrian dan Perdagangan),” jelasnya.

Sita lebih tertarik bicara soal upaya peningkatan mutu buah lokal untuk membendung buah impor.  

Menurut Sita, kelemahan petani buah lokal adalah cara mengemas dan menjaga kesegaran buah.

“Mereka tidak biasa menggunakan cold storage untuk menyimpan maupun mengirim,” kata Sita.

Padahal, dari segi rasa dan kandungan gizi, kata Sita, buah lokal lebih bagus dibanding buah impor.  

Satu kelemahan buah impor adalah lamanya waktu pengiriman buah impor dari luar negeri ke Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas