TRIBUNNEWS.COM. DENPASAR - Musim hujan, job pawang hujan laris di Bali, yang belakangan ini hujan mengguyur hampir setiap hari di pulau itu. Jasa pawang hujan banyak dicari oleh panitia acara atau warga yang mengadakan kegiatan di luar ruang (outdoor).

Tri Hatmani Nugraha Ningsih (44), seorang pawang hujan yang jadi langganan hotel-hotel mewah di kawasan Nusa Dua Bali, melengkapi ritual mengendalikan hujan dengan banten atau sesaji-sesaji. Tri juga harus puasa sejak pagi pukul 07.00 hingga acara yang “dijaganya” dari guyuran hujan itu selesai.

Tri selalu memakai pakaian serba putih setiap ritual. "Doa saya universal, ada Balinya, ada Jawanya, tapi ini bukan klenik ya," kata Tri Hamani sembari menyebut kutipan doa-doa saat ditemui Tribun Bali. (Baca juga: Mau Tahu Pawang Hujan di Bali yang Jadi Langganan Artis?)

Sehari sebelum acara, dia juga harus datang ke lokasi acara yang akan dipawanginya. Tujuannya untuk melihat situasi dan menyisirnya. Jika potensinya besar akan turun hujan, maka Tri akan geser awan hujan tersebut ke arah laut atau daerah-daerah kering di Bali seperti kawasan Nusa Penida atau ke lokasi dalam radius beberapa kilometer dari tempat acara. Tri juga mengaku lemas setelah ritual mengendalikan hujan, apalagi dia juga puasa selama ritual.