Nasib Honorer K2 Surabaya Lolos Tes Belum Jelas, Setahun Proses Belum Tuntas
"Jadi sekarang ini kami juga masih menunggu keputusan BKN Pusat soal K2," kata Mia Santi Dewi, Selasa (9/12).
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Nasib sekitar 1.080 tenaga honorer daerah (Honda) Kategori III Kota Surabaya hingga kini belum jelas.
Padahal, mereka telah dinyatakan lulus tes penyaringan sehingga menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setahun lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, belum turunya SK PNS untuk Honda K2 yang telah lolos seleksi pihaknya belum mengetahui betul.
Ini dikarenakan sampai sekarang pihak BKN (Badan Kepegawaian Negara) Pusat juga belum memberikan keterangan apapun ke BKD Pemkot Surabaya soal nasib K2 tersebut.
"Jadi sekarang ini kami juga masih menunggu keputusan BKN Pusat soal K2, dan kami harapkan bulan ini sudah ada keputusan," kata Mia Santi Dewi, Selasa (9/12).
Meski demikian, dikatakan Mia Santi Dewi, BKD Pemkot Surabaya terus melakukan update data K2 secara terus menerus.
Hal itu mengakibatkan jumlah K2 yang menunggu SK PNS mengalami perununan.
Dimana sebelumnya jumlah K2 lolos seleksi Pemkot Surabaya mencapai 1090 orang dari total jumlah honda K2 Pemkot Surabaya mencapai sekitar 3.200 orang.
Dari jumlah yang lolos seleksi CPNS tersebut tenaga Honda K2 mengalami penurunan menjadi sekitar 1080 orang.
Penurunan jumlah K2 yang menunggu SK PNS tersebut disebabkan oleh beberapa kasus.
Diantaranya mengundurkan diri karena diterima di jalur umum, terkena sanksi pelanggaran disiplin tenaga honorer, dan kontrak habis.
"Kami tidak bisa menghalangi pencoretan sebagai K2 yang lolos CPNS untuk mereka yang mundur, dan itu semua kewenangan BKN Pusat," tutur Mia Santi Dewi.