Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atasi Polusi Sidoarjo Tanam 23.000 Pohon

“Sidoarjo harus kembali hijau agar polusi udara tidak terlalu banyak. Maka masyarakat harus peduli dengan lingkungannya sendiri,” tuturnya, Minggu

zoom-in Atasi Polusi Sidoarjo Tanam 23.000 Pohon
surya/Anas Miftakudin
Bupati Sidoarjo saat menyerahkan pohon penghijauan kepada masyarakat secara simbolis di Sekolah Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo. 

TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO - Pelestarian lingkungan dengan cara menanam pohon harus disadari oleh setiap manusia.

Sidoarjo yang berbatasan langsung dengan Surabaya turut terkena imbas perkembangan kota sehingga banyak pohon dan lahan terbuka hijau yang terkepras dan banyaknya polusi akibat kendaraan.

Untuk mendinginkan suasana dari pemanasan global, masyarakat harus bisa memperbaiki bumi dan menyelamatkannya agar bisa dinikmati anak cucu nanti.

Masyarakat juga harus mengerti bahwa masa depan bumi tergantung dari upaya masyarakat memperbaiki dan menjaganya.

Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, menuturkan penanaman pohon di halaman rumah, tepi jalan dan tempat lain adalah sebagai aksi pencegahannya.

Jika tidak seperti itu, suhu bumi akan terus meningkat dan kesuburan menurun.

“Sidoarjo harus kembali hijau agar polusi udara tidak terlalu banyak. Maka masyarakat harus peduli dengan lingkungannya sendiri,” tuturnya, Minggu (14/12/2014).

Berita Rekomendasi

Pepohonan yang ada sebanyak 23.000 batang terdiri dari 11.000 pohon buah dan 12.000 pohon perdu akan disebar ke seluruh Sidoarjo lewat camat, kades atau lurah.

Masing-masing kades/lurah harus mewajibkan warganya untuk menanam pohon yang ada. Baik itu di depan rumah atau di tepi jalan.

“Memang sekarang tidak terasa dampaknya, tapi lama kelamaan jika dibiarkan suasana menjadi tidak enak, karena cuacanya panas,” paparnya.

Abah Ipul demikian dipanggil, untuk mengajak masyarakat menaman pohon tidak mudah membalikkan tapi harus ada pendekatan disertai komunikasi yang benar.  

Seperti  informasi yang saling menguntungkan, terlebih penting kesadaran itu muncul dari diri sendiri.

“Dalam hal ini kami harus konsisten dalam melaksanakan suatu proyek dan jangan lupa edukasi,” ungkapnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas