Tidak Sampai Lima Menit Longsoran Tanah Itu Meluluhlantakkan Rumah Warga
Tidak sampai lima menit longsoran tanah itu meluluhlantakkan seluruh rumah warga,
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BANJARNEGARA, - Wawan (42) dan keluarga warga RT 04 / RW 1 Dusun Jemblung, Desa Sampang, kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi saksi longsor yang meratakan Dusun jemblung. Lokasi rumah Wawan memang berada di dataran yang agak tinggi dari lokasi longsor, sehingga ketika longsoran dari tebing tersebut runtuh, dirinya dapat melihat dengan jelas reruntuhan tanah tersebut meluluhlantahkan permukiman yang berada di bawahnya.
"Tidak sampai lima menit longsoran tanah itu meluluhlantakkan seluruh rumah warga," katanya.
Melihat secara langsung longsoran tanah yang menimbun puluhan rumah milik warga dusunnya, lanjut dia, membuatnya lemas dan tidak bisa berkata apa-apa.
"Setelah berada di tempat yang aman, dari kejauhan saya melihat longsoran tanah sudah menimbun seluruh rumah warga yang berada di Dusun Jemblung bawah," papar dia.
Longsoran yang menimbun puluhan rumah milik warga, kata dia, akibat longsoran tanah dari tebing itu berbelok arah kearah pemukiman.
"Tebing memang tepat berada disamping kanan rumah warga di dusun ini, namun jatuhnya berbelaok dan jatuh persis di areal pemukiman warga. Apalagi, dusun ini letaknya di antara dua tebing. Sehingga, longsoran tanah yang terjadi menimbun seluruh pemukiman,"jelasnya.
Setelah kejadian itu, suasana sekitar dusun langsung hening. Suara meminta tolong terus terdengar sedangkan hujan tiba-tiba turun usai longsor terjadi. Sementara akibat longsoran tersebut, akses listrik langsung terputus sehingga suasa sekitar dusun gelap gulita.
Mendengar teriakan minta tolong, Wawan lalu bergegas mencari bantuan. Dia juga sempat membantu beberapa orang yang masih bisa dievakuasi dari jarak dekat.
Wawan menceritakan, saat longsor terjadi ada empat orang kerabatnya yang berada di sungai untuk memancing. Namun, seketika setelah longsor itu terjadi, tubuh keempat rekannya disapu longsoran tanah dan hingga kini belum ditemukan.
"Saat ini saya masih belum tahu bagaimana keadaan empat teman saya yang saat kejadian sedang mancing di sungai. Kemungkinan mereka terbawa longsoran tanah itu, sebab sungai itu kondisinya saat ini masih tertutup longsoran tanah,"papar dia. (fajar eko nugroho)