210 Anggota Banser Jombang Diturunkan Amankan Natal dan Tahun Baru
"Untuk teknisnya kami berkordinasi dengan pihak kepolisian selaku penanggungjawab keamanan daerah. Sedangkan Banser hanya membantu saja,
TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang mengerahkan 300 anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna) untuk membantu pengamanan Natal di sejumlah titik.
Pengamanan ini bertujuan agar umat Kristiani merasaa aman dan nyaman dalam menjalankan Misa Natal.
Ketua PC GP Ansor Jombang Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan, instruksi tersebut sudah diberikan kepada Kepala Satkorcab Banser Jombang.
"Untuk teknisnya kami berkordinasi dengan pihak kepolisian selaku penanggungjawab keamanan daerah. Sedangkan Banser hanya membantu saja, meskipun kehadirannya tidak bisa dianggap tidak penting," kata Zulfikar, Minggu (21/12/2014).
Ia menjelaskan, Banser akan diterjunkan dalam beberapa titik. Diantaranya, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Gereja Bethany, dan Gereja Pantekosta.
“Semuanya masih menunggu kordinasi dengan Polres Jombang. Pada intinya, Banser siap membantu pengamanan. Teknis pengamanannya, melibatkan Banser di masing-masing PAC (tingkat kecamatan) GP Ansor Se-Kabupaten Jombang,” kata Zulfikar.
Menurutnya, nantinya PAC-PAC Ansor akan mengamankan beberapa titik. Terutama di PAC Ansor yang ada gereja. Rata-rata setiap PAC Ansor di Jombang terdapat gereja.
“Dan bagi yang tidak ada gereja diminta merapat ke gereja terdekat," jelasnya.
Zulfikar merinci, masing-masing PAC Ansor akan mengerah 10 Personel Banser, di Kabupaten Jombang terdapat 21 PAC atau Kecamatan.
Total se-Kabupaten Jombang terdapat 210 personel pengamanan. Personel itu untuk pengamanan malam Natal.
Sedangkan untuk Tahun Baru akan diterjunkan 60 Personel Banser.
"Selain yang stand by ada Personel Banser yang disiagakan secara mobile sebanyak 15 hingga 20 personel," jelasnya.
Banser mobile ini, akan berkeliling menggunakan mobil Banser dan sepeda motor selama malam Natal dan Tahun Baru.
Zulfikar mengatakan, upaya untuk menjaga toleransi antar umat beragama di Kabupaten Jombang.
Terlebih, Jombang sendiri merupakan daerah yang majemuk. Meski didominasi oleh umat Islam, namun umat beragama lain dapat menjalankan agama dan kepercayaanya masing-masing dengan tenang.
“Banser sebagai benteng ulama juga harus menjaga keberlangsungan toleransi itu, sehingga situasi Natal, serta Tahub Baru kondusif,” kata Zulfikar.(uto)