Ratusan Polwan Lakukan Kirab di Sidoarjo
"Sejak kecil saya selalu disuruh membantu orangtua," tutur Oka Adrianti saat ditemui dalam acara Kirab Diktuk Polwan di alun alun Sidoarjo.
TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO - Senyum kebahagiaan terus mengembang dari bibir 1.099 siswa Diktuk Brigadir Polwan Pusdik Gasum Lemdikpol Porong 2014.
Masalahnya, Senin (29/12/2014) besok, mereka sudah dilantik dan berhak menyandang pangkat Brigadir Dua (Bripda) setelah ditempa pendidikan selama 7 bulan.
Dibalik kebahagiaan anak menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan), perjuangan orangtua tak berhenti sebatas masuk pendidikan saja.
Namun bagaimana orangtua ingin menyaksikan dan melihat anaknya dilantik sebagai Polwan dan kembali ke daerah asal untuk menjalankan tugas di Polda masing-masing.
Oka Adrianti, seorang siswa Diktuk Brigadir yang dikirim dari Polda Kepulauan Riau (Kepri) adalah anak seorang penjual makanan (warung makan).
Ia ingin menjadi seorang Polwan sejak kelas VI SD, tapi untuk mewujudkan impiannya tak semudah membalikkan tangan.
Walau menjadi anak penjual makanan yang dibuka di rumahnya, ia terus belajar dan selalu mendapatkan ranking di sekolah.
Di SD selalu menjadi langganan ranking 1, di SMP dan SMA juga demikian.
"Sejak kecil saya selalu disuruh membantu orangtua," tutur Oka Adrianti saat ditemui dalam acara Kirab Diktuk Polwan di alun alun Sidoarjo.
Apakah Anda minder dengan teman seangkatan? Oka demikian dipanggil tak langsung menjawab. Ia hanya melempar senyum.
"Awalnya ya. Tapi sekarang sudah biasa, karena teman-teman sudah seperti keluarga sendiri. Jadi apa yang kami rasa selama pendidikan sama dengan teman-teman. Susah sama-sama senang juga sama," ungkapnya.