Tiga Manusia Perahu Merasa Wajib Tolong Pemerintah Mencari AirAsia
Manusia perahu yang berada di Berau siap menjadi pawang untuk membantu proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Airasia QZ8501
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Manusia perahu yang berada di Berau siap menjadi pawang untuk membantu proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Airasia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun. Mereka adalah Latif (40), Doglas (50) dan Anggun (45).
Hal itu disampaikan oleh satu di antara tiga manusia perahu, Latif (40). Dia mengatakan, pemerintah melalui Basarnas meminta tolong kepada mereka untuk bantu.
"Kami orang di laut. Kami ditolong pemerintah, maka kami akan tolong dia," katanya kepada Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Minggu (4/1/2015).
Dia mengatakan, sering menghadapi cuaca buruk di lautan. Hal itu lantaran terbiasa hidup di lautan. Menurutnya, sudah bertahun-tahun dia hidup di lautan.
Dandim Berau, Letkol Inf Ahmad Hadi Al Jufri yang mendampingi manusia perahu mengatakan, ketiga manusia perahu tersebut dipilih lantaran memiliki kemampuan. "Kalau bahasa umumnya pawang," ujar Letkol Hadi.
Dia menyampaikan, tim manusia perahu ini akan terbang ke Banjarmasin menggunakan pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1385. Selanjutnya, tim akan bertolak ke Pangkalan Bun.
"Kami akan serahkan ke posko Basarnas. Bagaimana kelanjutannya, Basarnas yang akan menentukan. Yang pasti mereka bertiga nanti perlu guide," katanya. (*)