Lahan Tidur Milik Kodim Bangkalan Ditanami Padi
"Kami tidak hanya sekedar menanam padi, tapi juga akan melaksanakan pengawasan dan pendampingan melalui babinsa untuk bersinergi dengan masyarakat
TRIBUNNEWS.COM,BANGKALAN - Demi terwujudnya swasembada pangan nasional, Kodim 0829 Bangkalan, memaksimalkan lahan tidur di Kampung Skep, Desa/Kelurahan Bancaran, kecamatan Kota untuk ditanami padi.
Lahan seluas 182,3 meter persegi itu merupakan aset kodim yang sebelumnya nganggur.
"Sesuai perintah Bapak Presiden di hadapan Danrem dan Dandim agar membantu pusat mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan," ungkap Dandim 0829 Letkol Inf Lucky Avianto saat Peresmian Tanam Perdana di Lahan TNI AD dan Penandatanganan Kerja Sama dalam Rangka Mewujudkan Swasembada Pangan, Selasa (6/1/2015).
Ia menegaskan, pihaknya berupaya bukan untuk sekedar memenuhi target swasembada nasional namun kedaulatan pangan menjadi prioritas.
"Kami tidak hanya sekedar menanam padi, tapi juga akan melaksanakan pengawasan dan pendampingan melalui babinsa untuk bersinergi dengan masyarakat. Demi terwujudnya bangsa besar yang berdaulat pangan," tegasnya.
Wakil Bupati Bangkalan Ir Mondir Rofii menyatakan, program nasional swasembada pangan diharapkan bisa sukses hingga ke pelosok desa.
"Karena desa merupakan ujung tombak kami. Maka dari itu, kami akan memaksimalkan dinas pertanian agar program nasional ini bisa sukses," singkatnya.
Dalam kegiatan tanam perdana itu, mantan Dandim 0829 Bangkalan yang kini menjabat Asisten Teritorial Korem 084 Letkol Inf Adi Wibowo, Kapolres Bangkalan AKBP Soelistijono dan sejumlah Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Bangkalan hadit untuk menanam padi bersama.
Adapun sistem penanaman padi yang dilakukan adalah menggunakan sistem jajar legowo dengan jarak tanam 50 centimeter.
Sistem ini, dijelaskan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan Abd Razak mampu meningkatkan produksi padi dibandingkan sistem konvensional.
"Sistem jajar legowo bisa menghasilkan 6 hingga 7 ton per hektar per tahun. Sementara sistem konvensional hanya 4 ton saja," jelas Abd Razak. (Ahmad Faisol)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.