Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Destriadi Yunas Jumasani

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - AKBP dr Hastri spesialis forensik dari DVI Polri menjelaskan kepada wartawan, tentang pembusukan jenazah. Sebelum berangkat menuju Surabaya, dr Hastri bergabung dengan ahli forensik di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Sebanyak 39 jenazah sudah dilakukan identifikasi awal di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/2015). Termasuk dua jenazah terakhir yang tiba kemarin sore dan malam, pagi ini sudah diterbangkan.

"Forensik tadi malam. Dua wanita kondisi sudah jelek, beberapa bagian mudah lepas. Sidik jari sudah tidak bisa. Hanya identifikasi awal jenis kelamin, usia dan ras saja," terang Kasubid Dokpel Bid Dokkes Polda Jateng ini.

Karena tidak lagi banyak bagian tubuh korban yang bisa dijadikan sumber data identifikasi secara cepat, maka DNA hanya bisa didapat dari bagian tubuh yang tersisa, seperti tulang dan gigi yang biasanya memerlukan waktu empat hari hingga satu minggu.