Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keterbatatasan Armada Damkar di Minahasa Berdampak Pada Pelayanan

Pemkab Minahasa saat ini hanya memiliki dua kendaraan Damkar.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Keterbatatasan Armada Damkar di Minahasa Berdampak Pada Pelayanan
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
ILUSTRASI : Mobil Pemadam Kebakaran 

TRIBUNNEWS.COM.TONDANO - Kinerja pemadam kebakaran (Damkar) Minahasa kerap dikeluhkan warga. Dalam beberapa kejadian, mobil Damkar selalu datang saat api sudah membakar habis bangunan. Bukan hanya kualitas pelayanan, jumlah armada Damkar tidak mencukupi.

Pemkab Minahasa saat ini hanya memiliki dua kendaraan Damkar. Wakil Ketua KNPI Minahasa, Marchel Wolayan mengatakan idealnya satu unit armada melayani 15 ribu warga. Jumlah penduduk Minahasa kurang lebih 309.876 jiwa. Sedangkan luas wilayah Minahasa 1.025,85 kilometer persegi.

"Berarti Damkar yang dibutuhkan sekitar 20 armada. Sementara untuk saat ini, armada yang ada di Kabupaten Minahasa hanya tiga unit, itu pun sudah tua," kata dia, kemarin.

Keterbatatasan armada itu, lanjut dia, tentunya sangat berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, dia berharap Pemkab Minahasa dapat memperhatikan penambahan armada damkar.

"Paling tidak ada Damkar di tiap daerah seperti Tondano Raya, Tondano Pantai, Langowan Raya, Kawangkoan, Pineleng, Mandolang dan Tombariri. Memang harga Damkar mahal, tapi ini menjadi kebutuhan masyarakat yang perlu diprioritaskan," pungkasnya.

Kabag Perlengkapan Pemkab Minahasa, Mekry Sondey mengakui kualitas dan kuantitas mobil Damkar Minahasa memang sangat minim. Mobil Damkar yang dimiliki Kabupaten Minahasa pun sudah di atas 20 tahun.

"Saat ini kita hanya punya dua mobil pemadam siap pakai. Satunya rusak, sehingga yang siap pakai hanya dua. Karena sudah tua, kinerjanya pun tak lagi maksimal," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Dalam APBD 2015 ini, tak ada penganggaran untuk pengadaan mobil Damkar. Sehingga mau tidak mau kondisi tersebut akan terus berlangsung. Hanya ada anggaran pemeliharaan untuk mobil Damkar yang ada sekarang.

"Harga mobil Damkar memang tak murah, per unit memakan sekitar satu miliar lebih. Keberadaan APBD 2015 kita tak memungkinkan untuk dilakukan penambahan. Sehingg biaya pemeliharaan saja yang dianggarkan," tuturnya.

Meski begitu, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat, dengan keterbatasan yang ada. Mekry pun menyebut, kehati - hatian dari masyarakat sendiri yang paling utama. "Yang paling penting itu langkah pencegahan dari masyarakat sendiri agar terhindar dari peristiwa kebakaran," jelas Mekry. (fin)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas