Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jogja Butuh Tambahan Ruwunawa

Dari tahun ke tahun, permukiman di wilayah Yogyakarta semakin padat seiring tingginya kebutuhan hunian masyarakat.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jogja Butuh Tambahan Ruwunawa
Kompas.com
Ilustrasi Proyek pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dari tahun ke tahun, permukiman di wilayah Yogyakarta semakin padat seiring tingginya kebutuhan hunian masyarakat.

Yang menjadi masalah, permukiman padat dan kumuh semakin menyebar, terutama di sepanjang bantaran sungai yang melintasi Kota Gudeg.

Dengan kepadatan penduduk yang tinggi, Yogyakarta butuh rumah susun sederhana sewa (rusunawa) lebih banyak.

Sayangnya, saat ini Yogyakarta baru memiliki dua rusunawa, padahal kebutuhannya bisa sampai 5-6 rusunawa. Kendalanya, soal ketersediaan lahan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad mengatakan dari tahun ke tahun permukiman padat makin bertambah dan kekumuhan semakin menyebar.

Bappeda mencatat, kantong kekumuhan terutama berada di sepanjang sungai seperti Code, Gadjah Wong dan Winongo.

Berita Rekomendasi

"Memang target kami rusunawa bisa dibangun di kawasan kumuh di bantaran sungai, tapi bukan kawasan sempadan sungai," ujar Edy, Senin (12/1). (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas