Mahasiswa Bangkalan Gelorakan Bangkalan Bersih dari Koruptor
"Kita tidak perlu takut. Yang memakan hak - hak rakyat miskin harus dihukum," ungkap korlap aksi Bahiruddin.
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Sedikitnya 30 mahasiswa yang tergabung dalam Gelora Mahasiswa Penyelamat Bangkalan (Gempar) berkumpul di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Senin (12/1/2015).
Mereka mengajak semua instansi dan praktisi hukum untuk menggelorakan Bangkalan bersih dari koruptor.
"Kita tidak perlu takut. Yang memakan hak - hak rakyat miskin harus dihukum," ungkap korlap aksi Bahiruddin.
Ia menegaskan, sudah seharusnya Kota Bangkalan dikembalikan ke khitahnya sebagai Kota Santri yang bebas dari koruptor, penjilat hak - hak rakyat Bangkalan.
"Jadikan Bangkalan sebagai kota yang menjunjung tinggi hukum. Salah dikatakan salah, yang benar harus dibela," tegasnya.
Aksi dengan tema "Membongkar Kedzaliman dan Melestarikan Supremisi Hukum di Kota Santri" itu dilakukan mahasiswa lantaran telah terjadi pergeseran dari masyarakat santri menjadi masyarakat taklid buta.
"Sungguh miris dan mencengangkan ketika hukum di Bangkalan tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Realiata yang ada, keadilan hanya milik penguasa. Sementara rakyat hanya bisa diam," pungkasnya. (Ahmad Faisol)