Semarang International School Berubah Jadi Semarang Multinational School
"Nama baru ini mencermikan komitmen kami tentang keberagaman antar bangsa dan pendidikan, jadi kata multinational memang saya rasa yang paling pas," u
TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG - Semarang International School meresmikan nama baru mereka menjadi Semarang Multinational School (SMS) setelah selesai melakukan proses peralihan menjadi Satuan Pendidikan Kerjasama pada bula Desember lalu.
Bertempat di ruang serbaguna Semarang Multinational School di Jalan Jangli Raya, Senin (12/1/2014) seluruh siswa, orangtua wali, dan jajaran guru mengadakan acara syukuran dan launching nama baru itu.
"Nama baru ini mencermikan komitmen kami tentang keberagaman antar bangsa dan pendidikan, jadi kata multinational memang saya rasa yang paling pas," ucap koordinator akademis Justine Hitchcock dalam bahasa Inggris.
Sesuai dengan program pemerintah dalam keputusan Mentri Pendidikan nomor 181/C/KN/2014 mengenai izin Satuan Pendidikan Kerjasama mereka telah melakukan proses perubahan hingga sekarang bisa memberikan tiga mata pelajaran tambahan.
Mapel itu adalah Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Agama. Selain itu mereka juga akan menyelenggarakan Ujian Nasional bagi siswa lokal.
Ketua Yayasan SMS, Koen Van Tornhout dalam sambutannya menyatakan kata Multinasional juga mencerminkan Multikultural.
"Oleh karena itu dengan kata ini kami merasa bisa merangkul keluarga Indonesia maupun keluarga Expatriat yang ingin memberikan anak-anaknya pendidikan Internasional yang berkualitas," ucapnya.
Bukan hanya itu, Justine menambahkan kedepan SMS akan berusaha memenuhi persyaratan dari Disdik agar bisa menyelenggarakan Ujian Nasional sendiri dan tidak menginduk ke sekolah lain.
"Target kami tahun depan bisa menyelenggarakan UAN mandiri," imbuhnya.
Dalam peresmian nama baru itu juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang, Sutarto sebagai Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah.