Laporan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kilat lampu kamera tak membuat perempuan berkulit putih itu risih. Bak seorang model, Fira Nur Rahmania (18) begitu nama lengkapnya menikmati sesi foto dadakan di depan para wartawan.

Fira bukan model. Ia tak sedang menjalani sesi pemotretan, tapi sibuk meladeni tanya jawab orang yang di depannya. Rabu (14/1/2015), ia baru saja ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan narkoba jenis sabu dan alat hisapnya.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Dili Yanto, yang memimpin operasi menginterogasi langsung Fira di kamar kosnya. Fira seorang dari tiga tersangka yang tertangkap karena narkoba ditemukan polisi di kamar indekos mewahnya di Semarang.

Polisi sedang gencar gelar operasi kos kos mewah yang ditengarai digunakan untuk kegiatan negatif seperti kumpul kebo dan narkoba. Rabu (14/1/2015) Polsek Gayamsari merazia dua lokasi rumah kos yaitu kos Paragon di Jalan Kijang Utara dan kos Pavilium di Jalan Kanguru Raya

Fira diamankan dari indekosnya Paragon di Jalan Kanguru Utara. Dengan tangkas, Fira mengaku menggunakan sabu itu dini hari sebelumnya. "Tadi tengah malam saya pakai," kata Fira kepada Kapolsek Gayamsari.

Wanita asli Ciberem, Jawa Barat, yang putus sekolah di kelas II SMA ini mengaku baru sehari berada di Semarang. Rencananya ia akan bekerja di sini. Sabu yang dimilikinya hasil pemberian teman yang mengajaknya bekerja di Semarang.

"Teman saya cewek, baru kenal juga. Katanya mau diajak kerja, dia yang kasih saya sabu. Jadi saya pakai saja," katanya. Selain Fira, diamankan juga dua wanita dan seorang pria dalam satu kamar kos di Paviliun, Jalan Kijang Utara.

Novera Kusuma (21), warga Mataram, Kota Semarang dan Yanika Kusuma (21) warga Ungaran, serta satu orang teman prianya juga ikut diamankan. Kompol Dili mengatakan, satu orang sudah mengakui telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

"Tiga orang belum mengaku, tapi kami tetap lakukan tes urine untuk membuktikan," sambung Kompol Dili.