Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Korban AirAsia Dikenali, 10 Korban Datang Lagi dari Pangkalan Bun

Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat Airasia berhasil dikenali identitasnya oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tiga Korban AirAsia Dikenali, 10 Korban Datang Lagi dari Pangkalan Bun
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Kilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat Airasia berhasil dikenali identitasnya oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, Jumat (23/1/2015) siang.

Sore harinya, 10 jenazah dari Pangkalan Bun tiba lagi di RS Bhayangkara Surabaya.

Dijelaskan Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono, tiga jenazah yang berhasil dikenali itu semua berdasar pemeriksaan DNA. Serta didukung dengan data sekunder dan beberapa properti yang dikenakan korban.

Tiga jenazah yang baru dikenali itu adalah jenazah berlabel B049 yang dipastikan bernama Naura Kanita Rosada Suseno, anak perempuan berusia 9 tahun asal Surabaya.

"Korban dikenali berdasar pemeriksaan primer DNA dengan pembanding ibu kandung korban," kata Budiyono.

Ibu korban adalah Hayati Lutfiah Hamid, juga menjadi korban dalam kecelakaan ini. Jenazahnya berlabel B001 dan sudah dikenali beberapa waktu lalu.

"Serta didukung temuan medis antrhopologi adanya kesamaan usia dan jenis kelamin korban," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Korban lain yang dikenali adalah jenazah berlabel B050. Jenazah ini dipastikan atas nama Susiyah, perempuan 40 tahun asal Kediri.

"Data DNA-nya cocok dengan sampel DNA anak korban. Serta didukung data sekunder berupa properti yang dipakai korban. Cocok dengan rekaman CCTV, korban mengenakan kaos pink lengan pendek berkerah dan jeans biru," paparnya.

Data itu diperkuat dengan pemeriksaan gigi. Diketahui, korban memakai empat gigi di bagian depan atas. Saat ditemukan, gigi itu masih menempel. Dan cocok dengan data yang diberikan oleh pihak keluarga.

Korban ketiga yang dikenali adalah jenazah berlabel B051 yang dipastikan bernama Soesilo Utomo, pria 46 tahun asal Surabaya. Jenazah dikenali dari sampel DNA yang cocok dengan pembanding anak kandung korban.

Diperkuat metode sekunder berupa jenis kelamin, usia, dan tinggi badan. Serta data properti yang cocok dengan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV di Bandara Juanda.

Dengan dikenalinya tiga jenazah ini, pada Jumat siang hanya tersisa tiga jenazah yang belum dikenali. Namun, sore harinya jenazah yang belum dikenali bertambah menjadi 13 jenazah. Sebab, Jumat sore ada 10 jenazah dari Pangkalan Bun tiba di RS Bhayangkara.

"Seperti proses terhadap jenazah-jenazah sebelumnya, jenazah yang datang langsung diperiksa dan dimasukkan Cold Storage, untuk selanjutnya dilakukan identifikasi," jawab Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono.

Dengan tambahan ini, berarti total ada 63 jenazah korban Airasia yang ditemukan dan dikirim ke DVI Polda Jatim.

Dari jumlah itu, sudah ada 50 jenazah dipastikan identitasnya. Jenazah yang telah dikenali itu, belum semua diambil keluarga.

Sampai Jumat petang, ada empat jenazah yang sudah dikenali dan belum diambil. Yakni jenazah David Hartono, Kho Kusuma Chandra, Sisiyah, dan jenazah Soesilo Utomo.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas