TRIBUNNEWS.COM, KALIANDA - Aksi pencurian di Lampung Selatan makin nekat. Selain tak melihat lagi siapa korbannya, para pelaku berani melakukan aksinya pada pagi dan siang hari.

Ini seperti yang terjadi di rumah Camat Kalianda, Setiawansyah. Dua pelaku menyatroni rumah Setiawan di Perumahan Sinar Waluyo, Kalianda, Jumat (23/1), sekitar pukul 09.30 WIB.

Mereka menggasak satu unit sepeda motor merek Honda Beat milik pekerja rumah tangga (PRT) yang terparkir di depan rumah.

Menurut Setiawan, para pelaku masuk dengan cara membuka gerbang pagar. Salah satu pelaku mengangkat pintu pagar agar tidak berbunyi. "Satu pelaku menunggu di luar pagar, satu pelaku mengambil motor," katanya.

Aksi ini ketahuan oleh pemilik motor yang keluar rumah. Namun, pelaku menodongkan senjata api.

"Mbak Yul yang bekerja di rumah keluar karena mendengar orang buka pintu. Tapi begitu buka pintu, pelaku menodongkan senjata api. Dia tidak bisa berbuat banyak sampai pelaku membawa motornya," papar Setiawan.

Pelaku, menurut dia, juga sempat mengancam tetangganya yang keluar mendengar teriakan PRT-nya. Para pelaku pun kabur.

"Sebelum di rumah saya, kemungkinan pelaku sempat mencoba beraksi di rumah tetangga. Sebab, pagar rumah tetangga saya rusak. Pelaku mungkin mengincar motor Yamaha Vixion tetangga saya," jelas Setiawan.

Ia dan PRT-nya lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kalianda. Selain motor, pelaku juga membawa dompet yang tersimpan di dalam jok motor. Dompet itu berisi STNK, SIM, dan uang Rp 700 ribu.

Kapolsek Kalianda Ajun Komisaris Marwan Khalid membenarkan aksi pencurian di rumah camat Kalianda. "Kami masih melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku," katanya.

Kian nekatnya aksi pencurian saat ini sudah mengkhawatirkan. Setiawan pun mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan.

"Pelaku pencurian selalu mengintai setiap kesempatan. Tidak peduli malam atau siang, sepi atau ramai. Jika ada kesempatan, mereka pasti menjalankan aksinya," jelasnya.

Setiawan pun menyarankan masyarakat menggiatkan pos keamanan lingkungan guna menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.

"Masyarakat harus lebih hati-hati. Jangan memarkir kendaraan sembarangan. Jangan juga membiarkan rumah tidak terkunci yang membuka peluang pelaku kejahatan beraksi," tandasnya. (dedi sutomo/tribun lampung)