Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Dibuang ke Laut, Dompet ABK Digasak Pembajak

Mereka todong kami dengan senjata tajam jenis pisau dan parang, kedua tangan diikat dan mata ditutup lakban.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Sebelum Dibuang ke Laut, Dompet ABK Digasak Pembajak
NET
ILUSTRASI : Todongkan pisau 

S

TRIBUNNEWS.COM.BITUNG - "Mereka todong kami dengan senjata tajam jenis pisau dan parang, kedua tangan diikat dan mata ditutup lakban."

Kesaksian ini diungkapkan Abas Mokodompit (45), satu dari 15 awak Kapal Tengker MT Rehobot yang menjadi korban pembajakan delapan orang bertopeng bersenjata tajam, pada Rabu (28/1/2015) pekan lalu.

Peristiwa yang terjadi saat kapal mereka hendak membawa bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke perusahan tambang di Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, sangat membekas diingatan para korban. Apalagi setelah tangan diikat dan mata mereka ditutup, mereka di buang ke laut. Beruntung mereka masih diberikan rakit dan lifeguard.

Saat dievakuasi Kapal Polisi (KP) Beo 5013 milik Polair Mabes Polri, Sabtu (31/1/2015) pekan lalu, para korban terlihat sangat kelelahan. Semalaman mereka terombang ambing di lautan lepas.

Beberapa di antara mereka mengaku trauma dan masih terbayang-bayang bagaimana saat mengerikan menjadi korban pembajakan di tengah laut. Peristiwa yang belum pernah mereka alami dalam hidup mereka.

Dikisahkan Abas Mokodompit, pria yang merupakan kepala kamar mesin (KKM) MT Rehobot, peristiwa berlangsung begitu cepat. Saat itu dirinya sedang tertidur.

Berita Rekomendasi

Tiba-tiba ia terkejut karena beberapa orang bertopeng dan mengggenggam senjata tajam menyerbu dan membangunkan dirinya. Beberapa dari pelaku menodongkan senjata ke padanya.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas