TRIBUNNEWS.COM.JAMBI - Dana Pihak Ketiga (DPK) di Bank Jambi menunjukkan pertumbuhan. Dari lima produk tabungan yang dimiliki bank milik daerah ini, ada tiga yang mengalami pertumbuhan yakni tabungan siginjai, simpeda, dan deposito. Nasib berbeda menimpa produk tabunganku dan giro.

Yunsak El Halcon, Kepala Divisi Branch Banking Bank Jambi mengatakan, tabungan Siginjai tahun lalu meningkat Rp 7,7 miliar dari Rp 286 miliar menjadi Rp 293 miliar.

Peningkatan tabungan siginjai merupakan yang kedua setelah peningkatan tabungan deposito Rp 1,2 triliun. Pada 2013 simpanan bentuk depsosito hanya Rp 825 miliar, namun pada tahun 2014 tumbuh siginifikan menjadi Rp 2 triliun.

Selain itu tabungan simpeda juga naik Rp 9 miliar pada tahun 2014 dibanding sebelumnya. Sementara tabunganku khusus pelajar menurun Rp 47 miliar, dari Rp 86 miliar pada 2013, menjadi Rp 39 miliar pada tahun lalu.

Selain itu simpanan giro juga mengalami tren penurunan. Pada tahun 2014 giro sebesar Rp 941 miliar turun sekitar Rp 284 miliar, karena pada tahun 2013 simpanan giro mencapai Rp 1,3 triliun. "Kita akan tingkatkan lagi tabunganku dengan menyasar kalangan pelajar Jambi," ujarnya El Halcon ditemani Pauzi Usman, Kepala Kantor Cabang Bank Jambi, kepada Tribun, Kamis (12/2/2015).

El Halcon menambahkan tahun ini bank Jambi menargetkan DPK pada produk siginjai Rp 432 miliar. Ada dua produk unggulan siginjai yang akan diperkenalkan nantinya.

"Jadi nanti Februari ini, akan kita launching siginjai tabungan hadiah lansgung. Nasabah bisa pilih hadiah pas mau nabung, misalnya dia punya uang Rp 10 juta mau nabung, nanti bisa dapat motor atau barang lainnya. Tapi ini grass periode tidak boleh ditarik minimal setahun," jelasnya

Hingga saat ini jumlah nasabah tabugan mencapai 110 ribu. Untuk produk simpanan siginjai atau tabungan khas bank Jambi ini sudah memiliki 40.823 rekening atau penabung hingga 2014.

Bank Jambi optimis dengan sejumlah program hadiah menarik dan bunga simpanan yang tinggi pada produk ini. Produk tabungan tahun ini terus meningkat dibanding tahun lalu.

Ditambahkan El Halcon ke depan Bank Jambi menargetkan proporsi DPK 50 berbanding 50, artinya 50 persen dari dana yang dihimpun dari masyarakat dan 50 persen lagi dari PNS atau lingkup pemerintah daerah (Pemda).

Sementara untuk saat ini diakuinya porsi tersebut baru terealisasi 60 persen berbanding 40 persen. DPK ini lanjutanya, akan ditingkatkan di 11 kantor cabang, 4 kantor cabang pembantu,13 kantor kas Bank Jambi. (hdp)