Alat GPS Ungkap Kasus Pencurian Mobil
Polisi ternyata menyergap mereka saat membawa mobil curian Mitsubishi L300 jenis pick up sejak Jumat pagi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tim Buru Sergap (Buser) Polresta Malang menangkap empat pelaku pencurian dua unit mobil di wilayah Kecamatan Klojen dan Blimbing Kota Malang, Jawa Timur. Dari empat pelaku yang berhasil ditangkap, dua
pelaku tewas tertembak setelah berusaha kabur dari kejaran polisi. Dua pelaku lainnya, kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Malang.
Spesialis pencuri mobil yang ditembak mati anggota Polres Malang Kota, Jumat (27/2/2015) malam itu bernama Satori (44) dan Luddin (47) asal Pamekasan. Mereka tinggal di Jalan Mawar, Lowokwaru, Malang.
Polisi ternyata menyergap mereka saat membawa mobil curian Mitsubishi L300 jenis pick up sejak Jumat pagi. Mereka tidak berkutik karena tim reserse sudah menunggu dan siap menyergap dengan kekuatan penuh.
"Anggota yang sudah nyanggong berhasil menangkap L dan AS, lalu kami kembangkan ke kontrakan mereka di daerah Blimbing," ujar AKBP Singgamata di kamar mayat RSSA, Jumat malam.
Sesampai di kontrakan mereka, polisi menangkap dua pelaku lain, Ahmad Sulaiman (32) yang tinggal di Jl terusan Kenikir, Lowokwaru dan Samsul Arifin (31), warga Patemon, Pamekasan yang baru datang ke kontrakan.
Saat penggerebekan di Blimbing itulah, dua pelaku mencoba kabur dengan menyerang petugas.
"Mereka menggunakan kunci T panjang yang tajam untuk menyerang petugas, dan kabur. Sempat terjadi kejar-kejaran," tambah Singgamata.
Polisi akhirnya melumpuhkan mereka, Satori dan Luddin ditembak mati, sedangkan Ahmad Sulaiman ditembak di kaki.
Pengungkapan komplotan pencurian spesialis mobil di Kota Malang berkat penggunaan alat pelacak posisi atau global positioning system (GPS) dan respons korban yang cepat melapor ke polisi.
Awalnya, terjadi pencurian mobil Mitsubishi L300 pick up di kawasan Tanjung, Klojen, Kota Malang, Jumat (27/2/2015) dini hari. Korban atau pemilik mobil usai subuh segera melapor ke polisi.
Laporan yang cepat itu segera direspons cepat pula oleh polisi. Beruntungnya lagi, mobil pikap hitam yang hilang itu sudah dipasang alat GPS dan belum dirusak atau dibuang oleh kawanan pencuri.
Saat dilacak menggunakan GPS, mobil itu ditemukan tengah diparkir di sebuah jalan kecil di lahan kosong kawasan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Pencurinya sudah bergerak cepat, pelat nomor mobil itu sudah diganti, beberapa stiker sudah dilepas dan ditutupi, tapi rupanya pencurinya tidak tahu mobil itu ada GPS-nya," ujar seorang petugas.
Selanjutnya, tim polisi menunggu di lokasi penemuan mobil. Upaya polisi membuahkan hasil ketika Luddin dan Ahmad Sulaiman datang ke lokasi mengendarai motor Honda Beat untuk mengambil mobil.
Ketika kawanan pencuri ini masuk mobil, tim reskrim Polres Malang Kota yang sudah menunggu langsung menyergap mereka. Mereka digelandang ke kontrakan tapi ternyata ada yang melawan sehingga dua di antaranya ditembak mati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.