Kedatangan Kupu-kupu, Warga Gowa Terjangkit Gatal-gatal
Memasuki musim panen tanaman padi, warga Gowa utamanya yang berdomisili di sekitar area persawahan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Memasuki musim panen tanaman padi, warga Gowa utamanya yang berdomisili di sekitar area persawahan mulai terserang penyakit gatal-gatal.
Penyakit gatal-gatal yang menyerang warga itu diduga berasal dari serangga larong (sejenis kupu-kupu berwarna putih) yang banyak beterbangan saat malam hari.
"Banyak sekali kalau malam (larong) yang masuk rumah, bikin gatal dan bentol-bentol badan", kata Daeng Rate (45) warga Bonto Pajja kecamatan Barombong, Selasa (31/3/2015).
Serangga berukuran kecil satu centimeter itu selalu berkerumun pada setiap cahaya lampu. Karena itu warga memilih tidak menyalakan lampu di rumahnya saat malam hari untuk menghindari serangga tersebut tak masuk ke dalam rumah.
Tak hanya di rumah-rumah warga, bahkan di setiap jalan yang dekat dengan area persawahan pun serangga ini banyak berkeliaran dan berkerumun pada lampu jalan.
Seorang warga lainnya, Herianto (32), mengaku menderita gatal-gatal akibat larong.
"Saya biasanya lewat kalau naik motor malam, jaket hitamku banyak bintik putihnya akibat menembus kerumunan larong di jalan. Banyak sekali itu 'kupu-kupu malam' di jalanan, bikin gatal," katanya menyebut larong dengan istilah kupu-kupu malam.