Jelang Pembukaan Kongres PDIP, Jalanan Denpasar Memerah
Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal dibuka secara resmi, Kamis (9/4/2015) di Hotel The Grand Bali Beach
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal dibuka secara resmi, Kamis (9/4/2015) di Hotel The Grand Bali Beach, Sanur, Depasar, Bali.
Sejumlah persiapan dilakukan, begitu juga dari simpatisan, kader dan sayap partai yang memeriahkan sejumlah jalan utama di Denpasar dengan spanduk, poster dan baliho yang berwarna merah, dan poster, baliho. Lengkap dengan foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, baliho besar menghiasi mulai dari Bandara Ngurah Rai Bali sampai lokasi kongres.
Pantauan Tribunnews.com, hal yang sama juga terlihat lokasi kongres, suasana merah yang diramaikan dengan atribut khas PDIP seperti spanduk, penjor (hiasan bambu dengan janur khas Bali) dan bendera PDIP sudah menghiasi arena kongres. Sejumlah petugas masih nampak sibuk mempersiapkan tahapan finalisasi tersebut.
Kader-kader PDIP juga telah nampak ada di lokasi hotel itu, sementara penjual juga telah banyak menjajakan dagangannya di sekitar hotel, mereka semua menjual seperti, pin, bros dan atribut-atribut mantan Presiden Soekarno, dan atribut PDIP lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, rencananya perhelatan akbar tersebut akan dihadiri sekitar 2.000 peserta yang di antaranya terdiri dari 34 DPP dengan 102 utusan dan 514 DPC dengan 1.542 utusan.
Selain itu, ada juga peserta kader PDIP yang berasal dari legislatif dan eksekutif, peninjau dan perwakilan PDIP dari luar negeri, serta organisasi sayap partai berlogo banteng tersebut.
Sebelum pengukuhan Megawati Soekarnoputri akan ada terlebih dahulu laporan pertanggungjawaban DPP PDIP periode 2010-2015. Selain itu, dilanjutkan dengan agenda pembahasan materi AD/ART serta sikap politik dan program partai untuk lima tahun ke depan.
Kemudian, dilanjutkan dengan penetapan dan pelantikan DPP periode 2015-2020 oleh ketua umum selaku formatur tunggal.