Kisah Bocah di Magelang, Derita Penyakit Aneh Perut Membesar, Cita-cita Ingin Jadi Tentara
Kristina Dwi Yanti (28), ibu Ferdian, mengaku hanya bisa pasrah dan sabar merawat putra bungsunya itu.
Editor: Hasanudin Aco
"Tiga tahun pertama saya masih membiayai penuh seluruh pengobatan Ferdian, kami tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah, baik Jamkesmas maupun BLT. Beruntung, awal tahun 2014 ada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS, kami sedikit tertolong dengan program itu," imbuh Ferdian yang juga anggota relawan Gunung Merapi itu.
Kristina Dwi Yanti (28), ibu Ferdian, mengaku hanya bisa pasrah dan sabar merawat putra bungsunya itu.
Kristina mengatakan, Ferdian selalu menangis saat berdiri karena kakinya sakit menahan perutnya yang beratnya mencapai sekitar tiga kilogram.
Akibatnya, dia kerap hanya duduk dan tidur.
Namun, di tengah keterbatasannya, Ferdian juga memiliki kelebihan.
"Meski lagi sakit, Ferdian anak yang mempunyai daya ingat bagus. Dia suka belajar Bahasa Inggris. Kelak ia ingin jadi tentara," tutur Kristina.
Pasangan Nur dan Kristina pun tidak berhenti berdoa dan berusaha demi kesembuhan Ferdian agar buah cintanya itu dapat hidup menikmati dunia anak-anak yang bahagia, bermain, belajar, hingga dapat meraih cita-citanya kelak.
Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana