Laporan Wartawan Tribun Jateng Abdul Arif

TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Raheem Agbaje Salami sudah dieksekusi bersama tujuh terpidana mati lainnya di Nusakambangan, Cilacap, Rabu (29/4/2015) pukul 00.30 WIB.

Sebelum dieksekusi mati, warga Nigeria itu meminta kekasihnya Angela untuk tabah. Angela masih sempat membesuk Raheem di Lapas Besi, Nusakambangan, Selasa (28/4/2015).

Angela tak ingin menyia-siakan kesempatan terakhir bertemu sang kekasih. Dia hanya memiliki waktu hingga pukul 13.30 WIB. Selebihnya, terpidana mati asal Nigeria itu harus menghadapi regu tembak.

"Raheem minta saya kuat. Tidak ada apa-apa lagi," kata Angela saat keluar dari Pulau Nusakambangan.

Momentum terakhir itu membuat pilu Angela yang selama ini setia memberikan dukungan moral dan cinta. Tak hanya dengan kekasih, tetapi juga dengan terpidana mati asal Filipina, Mary Jane yang belakangan dibatalkan.

Bagi Angela, Mary Jane ibarat kakak sendiri. Dia berjumpa Mary saat kali pertama menjenguk kekasihnya di penjara. Angela menyebut, Mary selalu memberikan nasehat tentang banyak hal.

"Dia kuat. Mary Jane terharu saya tidak menangis. Mereka semua siap. Mereka bangga karena mereka pulang ke rumah Tuhan," imbuh Angela.

Angela mengaku ikhlas atas kepergian Raheem oleh regu tembak. Semua itu sudah menjadi rencana Tuhan. Dia mencoba untuk tak menangis. Saat ini dia memiliki kenang-kenangaan berharga bersama Raheem.