Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Jika Tak Bisa Ungkap Kasus di Makassar, Berarti Budi Waseso Pejabat Titipan'

Jika dia tidak bisa mengungkap semua kasus di Makassar, berarti Budi Waseso adalah pejabat titipan untuk menghancurkan KPK

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in 'Jika Tak Bisa Ungkap Kasus di Makassar, Berarti Budi Waseso Pejabat Titipan'
KOMPAS.com/Sabrina Asril
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso. 

TRIBUNNEWS.COM. MAKASSAR, - Kabareskrim Komjen Budi Waseso diharapkan bisa mengungkap semua kasus penganiayaan dan penembakan yang dilakukan anggota polisi di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ini tantangan bagi Budi Waseso mengungkap semua kasus anggotanya. Jika dia tidak bisa mengungkap semua kasus di Makassar, berarti Budi Waseso adalah pejabat titipan untuk menghancurkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," papar Pekerja Anti Corrupption Committee (ACC), Wiwin Suwandi, Senin (4/5/2015).

Pernyataan Wiwin terkait dengan gerakan yang dilakukan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Makassar yang membuka posko untuk korban penganiayaan dan penembakan yang dilakukan polisi. Hal ini bercermin kepada kasus yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.

Wiwin mengatakan, pengusutan kasus Novel Baswedan merupakan terobosan yang baik untuk masyarakat. Terkait hal itulah, LSM yang terdiri ACC, LBH Makassar, Fik Ornop, YLBHM, KontraS, Walhi dan lainnya membuka posko pengaduan penganiayaan dan penembakan yang dilakukan polisi di Makassar.

"Apalagi di Sulsel banyak kasus penganiayaan dan penembakan yang dilakukan polisi. Kita buka posko di masing-masing di kantor sekretariat," kata Wiwin.

Wiwin mengungkapkan, sudah banyak laporan diterima LBH Makassar untuk ditindaklanjuti. Sebelumnya, kasus penganiayaan dan penembakan dilakukan polisi sudah banyak dilaporkan sebelum kasus Novel Baswedan mencuat.

"Yang baru-baru saja terjadi, kasus penyerangan kampus UNM Makassar hingga terjadi penganiayaan mahasiswa dan perusakan yang dilakukan polisi belum bisa diusut oleh Polda Sulselbar. Ditambah lagi beberapa wartawan di Makassar yang ikut dianiaya polisi dan kameranya dirusak masih mengambang hingga kini. Belum lagi ada puluhan anggota kelompok geng motor yang ditembak polisi," kata dia. ( Kontributor Makassar, Hendra Cipto)

BERITA TERKAIT
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas