TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, mendadak ramai dan heboh setelah ada seorang perempuan datang, menjerit histeris hingga nyaris tak sadarkan diri, Senin (25/5).

Setelah ditenangkan, ternyata ibu rumah tangga yang berperawakan tinggi dan mengenakan baju kebaya merah berambut pirang ini adalah seorang ibu Bhayangkari yang menjadi korban penjambretan, sekitar pukul 13.00, dikawasan Bagus Kuning tepatnya depan asrama polisi, Kecamatan Plaju Palembang.

Menurut informasi yang dihimpun, ibu bhayangkati tersebut bernama Rina Eka Patri (45) ini baru saja membeli nasi di rumah makan bersama anaknya Putri Wulandari (15).

Setelah membeli nasi bungkus dan hendak pulang ke rumah di kawasan Aspol 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, tas miliknya dijambret dua orang pelaku dengan mengenakan motor Vixion.

Tas yang berisikan satu unit Kamera, hp Nokia, Dompet, KTP dan uang Rp 2 juta, kartu BPJS, kartu anggota Polisi milik suaminya raib dibawa pelaku.

" Ya allah, alangke banyak cobaan aku nih. Tembaklah di tempat pelakunyo pak. Mano suami aku sedang stroke. Mano sekarang aku dijambret,"ungkap Rina di ruang SPKT, sambil menangis.

Sedangkan anak korban, Putri Wulandari (15) menuturkan, saat kejadian ia bersama ibunya baru saja pulang dari acara perpisahan di SMP Patra Mandiri, tempat ia sekolah.

Sedangkan ayahnya Aiptu Solehan anggota Polsek Seberang Ulu 1 Palembang, berada di Kabupaten Muara Enim lantaran terkena sakit stroke.

Sementara, KA SPK, Ipda Rajiman terkait ada dua korban, Ibu bhayangkari dan anak yang dijambret mengatakan, kondisi masih sok, jadi kita bahwa ia dulu ke Poli kesehatan Polresta Palembang, dan nanti jika sudah pulih, laporannya langsung kita terima.