TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Teka-teki spesialis pencurian di kamar kos perempuan di Kediri terbongkar.

Pelakunya ternyata geng cewek pemandu lagu di tempat karaoke. Salah satunya berinisial Fit alias FAD, cewek yang masih berusia 19 tahun.

Aksi komplotan Fit ini terungkap setelah petugas mempelajari rekaman kamera CCTV milik salah satu kos yang dibobolnya.

Dari rekaman gambar itu diketahui Fit ternyata pelakunya.

"Tersangka kami amankan bersama belasan barang bukti hasil kejahatan di tempat kosnya di Jl Mauni Gang Makam Kota Kediri," ungkap AKP Made Yogi, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota saat gelar perkara, Sabtu (30/5/2015).

Saat membobol tempat kos, Fit beraksi bersama dengan Har (26) dan pacarnya Dw (22). Dua pelaku terakhir masih menjadi buron karena keburu kabur saat tempat kosnya digrebek.

Pelaku berpura-pura menanyakan kamar kos yang kosong kepada para penghuni dan pemilik kos.

Namun saat ada penghuni kos yang lengah kemudian masuk dan mencuri barang-barang berharga.

Pelaku juga tidak segan-segan membobol pintu dengan kunci dan penggaris besi.

Sewaktu beraksi juga membawa tas besar untuk membawa barang hasil curian.

Malahan sebuah boneka bantal besar juga diembatnya. Ada belasan sandal dan sepatu juga dibawa kabur.

"Pengakuannya sudah beraksi di 19 TKP di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri," jelasnya.

Seperti dialami Ismaulana Bur Umami (24) mahasiswi yang kos di Jl Wahid Hasyim, lima boneka miliknya juga dibawa kabur bersama HP dan seperangkat peralatan kosmetik.

Sementara Bela Desi (20), mahasiswi yang kos di Jl Teratai, kehilangan tiga buah HP dan dompet berisi uang.

Sedangkan Karmelia yang kos di Bandar Kidul kehilangan tablet Samsung, dompet berisi uang dan jam tangan.

Sasaran aksi komplotan ini memang khusus mengincar tempat kos perempuan.

Di Kota Kediri biasa beraksi di tempat kos mahasiswi. Sedangkan di kabupaten beraksi di tempat kos perempuan yang ada di Kampung Inggris, Pare.

"Satu tersangka bersama barang buktinya sudah kami amankan. Dua tersangka lainnya masih DPO dan sekarang sedang diburu tim buser," jelasnya.

Sementara Fit, remaja asal Krian, Sidoarjo mengaku ulahnya mencuri tempat kos perempuan hanya iseng.

Namun pelaku juga mengaku barang hasil curian yang dijualnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar kos di Kediri.

"Saya hanya ikut-ikutan dua teman saya Har dan Dw. Yang punya ide mencuri kedua orang itu, saya hanya diminta untuk bertanya kepada pemilik kos," ujarnya.

Fit sehari-hari berprofesi sebagai pemandu lagu di sejumlah tempat kafe dan karaoke. Namun karena penghasilannya tidak cukup, dia nekat melakukan pencurian.

Penulis: Didik Mashudi