Menteri Pariwisata Arief Yahya: Festival Sriwijaya Dongkrak Pariwisata Indonesia
Festival Sriwijaya yang dipusatkan di Palembang, dinilai bisa mendongkrak pariwisata yang ada di Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya, menyambut baik dengan diselenggarakannya Festival Sriwijaya di Palembang. Festival Sriwijaya yang dipusatkan di Palembang, dinilai bisa mendongkrak pariwisata yang ada di Indonesia.
"Festival Sriwijaya ini diharapkan bisa memperbaiki kelemahan pariwisata, terutama memperbaiki pada bidang infrastruktur pariwisata. Kita berharap masyarakat Sumsel mampu meningkatkan pariwisata dalam upaya menampilkan budaya khas Sumsel," ujar Arif Yahya, Menteri Pariwisata dalam kata sambutannya dalam acara launching Festival Sriwijaya XXIII-2015 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Arif mengatakan, World Economic Forum (WEF) baru-baru ini telah memberikan penilaian terhadap daya saing pariwisata Indonesia di tingkatan global. Semula pariwisata Indonesia berada di peringkat 70, kini naik berada pada rangking 50. Salah satu yang menjadi penilaian yakni dilihat dari keunggulan pariwisata Indonesia dari sisi nature dan culture serta price (harga). Selain itu juga kebijakan yang menempatkan pariwisata sebagai skala prioritas.
"Target yang ditetapkan Presiden Jokowi jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) datang ke Indonesia tahun 2019 yakni 20 juta wisman atau naik dua kali lipat dari sebelumnya. Sehingga pariwisata Indonesia naik menjadi rangking 30 dunia," ujarnya.
Festival Sriwijaya ke-23 tahun 2015, dimulai 11 hingga 14 Juni yang dipusatkan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Karang Anyar Palembang. Festival menampilkan Sumsel sebagai provinsi yang memiliki ragam budaya mulai dari tarian, seni, pakaian, kuliner hingga masyarakatnya lewat pawai budaya.(Welly Hadinata)