Margriet Jarang Bersosialisasi dengan Warga di Sekitar Rumahnya
Keberadaan Margriet saat ini menjadi buah bibir, kian memancing bagaimana perilakunya selama tinggal di rumahnya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Keberadaan Margriet saat ini menjadi buah bibir, kian memancing bagaimana perilakunya selama tinggal di rumahnya di Jalan Garuda nomor 7 RT 01/RW 02 Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), Margriet ternyata orang yang jarang berkomunikasi dengan warga sekitar.
Bahkan dengan tetangga sebelah rumah pun Margriet begitu enggan berkomunikasi. Salah seorang tetangga Margriet yang rumahnya berada di samping kanan, mengakui Margriet orang yang cenderung tidak bersosialisasi. Kondisi itu pula lah yang menjadikan tidak banyak informasi yang diketahui dari Margriet.
"Saya saja tetangganya hanya berbatas pagar, tidak mengetahui bagaimana dia. Begitulah orangnya," ujar lelaki berkaca mata kepada Tribun.
Tidak banyak yang bisa digali dari lelaki tersebut, karena menurutnya memang tidak banyak tahu tentang Margriet. Hanya saja, diakuinya bule yang tinggal di rumah tersebut lebih baik ketimbang Margriet.
"Kalau yang bule, penyapa. Bahkan dia sayang anak-anak," terangnya.
Kenyataan tertutupnya Margriet juga disampaikan warga lainnya. Menurut warga yang sempat ditanyai Tribun, tidak banyak yang diketahui tentang Margriet. Justru warga lebih mengenal Bik Siti. Bik Siti adalah orang yang kini tinggal dan menjaga rumah tersebut.
"Orangnya tertutup. Komunikasi lebih banyak sama Bik Siti," ujarnya.
Bik Siti sampai kini memang masih menunggui rumah tersebut. Sesekali ia menjajakan keripik keliling rumah warga.
"Sekarang sudah jarang terlihat. Bik Siti bisanya menjual ke rumah warga. Saya juga tidak tahu apakah untuk kebutuhannya atau tidak, " terangnya.
Rumah Margriet Christina Megawe di Jalan Garuda nomor 7 RT 01/RW 02 Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki itu, kini memang hanya menjadi pembicaraan warga sekitar. Pembicaraan tentunya seputar informasi yang didapatkan di televisi.
Saat Tribun berkunjung ke rumah tersebut, bahkan beberapa warga yang duduk diseberang jalan batas rumah dengan beberapa kios-kios jualan, hanya pembicaraan seputar Margriet yang muncul.
"Wah, banyak wartawan yang sudah kesini. Semuanya ada. Mulai dari televisi sampai koran," terang seorang karyawan kios jahit yang posisinya persis berhadapan dengan rumah Magriet.(brt)