Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerombolan Anak Usil Ini Lemparkan Ular ke Astutik Sampai Terkencing

Keterlaluan! Anak-anak di Pamekasan ini melemparkan ular ke pengendara bermotor. Astutik sekian korban keusilan mereka sampai terkencing di celana.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Gerombolan Anak Usil Ini Lemparkan Ular ke Astutik Sampai Terkencing
Dailymail
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Surya, Muchsin

TRIBUNNEWS.COM, MADURA - Anak-anak di Pamekasan ini berbuat usil tidak pada tempatnya. Mereka melemparkan ular kepada pengendara bermotor yang melinat di Jalan Veteran, Barurambat Timur, Pamekasan

Bagi warga yang melintas di areal jembatan di jalan itu harus berhat-hati. Pasalnya, di sana sudah ada gerombolan anak-anak belasan tahun yang memegang ular berukuran lima sentimeter. Ular itu lah yang mereka lempar ke pengendara yang melintas.

Sri Wahyuning Astutik (41), warga Jalan Teja, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota Pamekasan, sekian orang yang menjadi korban keusilan anak-anak itu.

Ibu dua anak itu dilempari ular yang jatuh tepat mengenai pahanya saat melintas di Jalan Veteran, Rabu (17/6/2015), sekitar pukul 15.00 WIB. Astutik kaget bukan main. Ia menjerit histeris hingga mengundang perhatian warga sekitar.

Astutik bahkan nyaris ditabrak pengedara sepeda motor dari arah berlawanan, karena motor yang dikendarainya mengambil jalur kendaraan orang lain. 

Sementara anak-anak yang melempari ular itu hanya terdiam melihat tingkah Astutik yang panik ketakutan. Bukannya menolong, anak-anak itu santai mengambil kembali ularnya, untuk dilemparkan kepada pengendara lain yang melintas di lokasi itu.

Berita Rekomendasi

"Ularnya besar, lingkarannya lebih besar dari lengan saya dan panjang. Saya benar-benar takut dan kecewa dengan ulah anak-anak itu. Mereka sepertinya senang melihat saya ketakutan, hingga saya tak sadar saya terkencing di celana,” kata Astutik kepada Surya, Kamis (18/6/2015).

Menurut Astutik, saat itu dirinya naik sepeda motor sendirian hendak menjemput anak perempuannya di rumah pamannya di Jalan Veteran Muda, berjarak sekitar 250 meter dari lokasi kejadian.

Sebelum lokasi, ia melihat anak-anak bergerombol di dekat jembatan sambil memegang kantong semen. Astutik lalu memperlambat laju sepeda motornya. Begitu melintas, kantong semen berisi ular itu dibuka dan dilemparkan kepada Astutik.

“Akibat tindakan mereka, saya syok dan terbaring di tempat tidur, hingga tak bisa Tarawih dan tak sempat masak makan sahur, karena trauma dengan kejadian itu,” papar Astutik.

Ketua RT 01/04, Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Abdullah Afandi, yang ditanya menyangkut kejadian itu mengaku terkejut dan tidak percaya terhadap tindakan anak-anak itu yang justru membahayakan pengendara.

Selanjutnya Abdullah Afandi mendatangi tetangganya, Kama, untuk menananyakan perihal tindakan mereka. Kama membenarkan saat itu mendengar suara ribut di areal jembatan, karena ulah anak-anak melempari ular kepada pengendara yang lewat. Ia tak tahu siapa anak-anak itu, karena Kama sendiri tidak berani mendekat.

“Saya akan menanyakan kepada warga, siapa yang berbuat seperti ini. Dan meminta kepada mereka tidak mengulangi perbuatannya. Sebab tindakan itu sangat membahayakan jiwa orang lain,” kata Abdullah Afandi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas