Merampok di Toko Milik TNI, Didi Malah Babak Belur Dihajar Massa
Naas dialami Didi (30) warga Kampungbaru Baturaja, Kabupaten OKU yang dihajar massa Minggu (5/7) sekitar pukul 21.30
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA -- Naas dialami Didi (30) warga Kampungbaru Baturaja, Kabupaten OKU yang dihajar massa Minggu (5/7) sekitar pukul 21.30 setelah percobaan perampokan yang dilakukannya di toko milik salah satu anggota TNI.
Didi yang berhasil ditangkap massa setelah gagal melakukan percobaan perampokan kemudian diserahkan warga ke kantor polisi yang langsung dibawa ke RSUD Martapura untuk diberikan perawatan.
Informasinya dari Warga sekitar Senin (6/7) menyebutkan, percobaan perampokan yang dilakukan Didi di rumah toko depan Asrama Armed terjadi ketika ruko tersebut ditunggu oleh Okta Rina (16).
Pelaku datang ke toko korban dan berpura-pura akan membeli sesuatu. Namun setelah korban beberapa kali bertanya kepada pelaku mau membeli apa, pelaku kemudian langsung mencekik leher korban Seraya meminta uang dan Handhphone (HP) korban.
Korban yang terkejut kemudian berusaha untuk berontak dan berteriak sekuat tenaga serta meminta bantuan kepada tetangga dan warga sekitar.
Pelaku yang terkejut mendapat perlawanan kemudian langsung berusaha melarikan diri.
Namun karena warga sudah terlebih dahulu berkumpul, pelaku kemudian berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi.
“Setelah sempat menjadi bulan-bulanan massa, pelaku kemudian diserahkan ke mapolsek Martapura yang langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan,” ungkap Deni warga sekitar.
Sementara Tersangka Didi, ketika ditanyai di RSUD Martapura pura-pura tidak mendengar dan mengaku tidak melakukan pencurian. Bahkan tersangka terkesan seperti mengalami sakit jiwa.
“Saya tidak melakukan pencurian,” katanya sambil menahan sakit.
Sementara Kapolres OKU Timur AKBP Saut P Sinaga melalui Kasat Reskrim AKP Yon Edi Winara membenarkan bahwa pihaknya polisi mendapatkan laporan dan tersangka diserahkan ke polisi setelah sebelumnya menjadi bulan-bulanan massa.