TRIBUNNEWS.COM.SURABAYA- Sutradara film muda asal Blitar, Jawa Timur, yang beberapa waktu lalu sempat menjadi pembicaraan karena karyanya, Brush with Danger, menjadi salah satu daftar pilih Academy Award ke-87 (Oscar 2015), mudik ke Indonesia dari Amerika Serikat.

Dalam mudiknya itu, Senin (13/7/2015) lalu, ia bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta yang menyokong kerja keras dara 26 tahun ini.

”Livi adalah sosok langka. Masih muda dan menjadi sutradara, menembus belantara perfilman Hollywood, pemerintah mendukung apa yang dilakukannya karena membawa nama Indonesia,” kata Saleh Husin seusai menerima Livi Zheng di Kementerian Perindustrian.

Saleh mengaku antusias untuk berdiskusi tentang industri film dan berupaya membantu kebutuhan para sineas seperti Livi. Alasannya, lanjut Menperin, film merupakan magnet bagi sektor lainnya, seperti menjadi ajang promosi daerah, budaya, hingga sumber daya manusia pegiat perfilman nasional yang mumpuni di tataran global.

”Livi, misalnya, dia sudah bikin dua film dan sedang observasi lokasi bersama timnya untuk film berikutnya di Indonesia. Artinya, industri film AS ditarik ke Indonesia. Produksi di sini dan para sineas, para talent kita dilibatkan. Jadi, kita tidak hanya menjadi pasar,” ujarnya.