Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Bupati Pekalongan Calonkan Diri Via PKB

Terbitnya putusan MK yang mencabut larangan keluarga petahana untuk maju dalam Pemilukada 2015 mengubah peta politik.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Istri Bupati Pekalongan Calonkan Diri Via PKB
Dok Tribun Jateng
Bupati Pekalongan, Amat Antono. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga‎

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Rekomendasi calon kepala daerah dipastikan akan diterbitkan partai politik (Parpol) paling lambat pada akhir pekan ini.

Sebab, pada 26-28 Juli 2015 Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran masing-masing parpol.

‎Kabar mengejutkan datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pekalongan, yang mengusung pasangan Asip Kolbii dan Arini Antono.

Ketua DPC PKB Kabupaten Pekalongan, Bisri Romly, menjelaskan, pihaknya hanya akan mengajukan satu pasangan calon untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB.

"Nanti akan kami usulkan pasangan itu diajukan ‎ke DPP melalui DPW PKB Jateng. Hanya ada satu pasangan yang kami usulkan," kata dia.

Terbitnya putusan MK yang mencabut larangan keluarga petahana untuk maju dalam Pemilukada 2015 mengubah peta politik.

Berita Rekomendasi

Isu yang berhembus, terkait istri Bupati Pekalongan, Amat Antono maju dalam pesta demokrasi ini terjawab sudah.

"Arini Antono (istri Bupati Pekalongan)‎ akan mendampingi Asip Kolbii," kata dia.

Pihaknya telah mengumpulkan pengurus partainya untuk mendukung pasangan yang telah diusulkan tersebut.‎

Sementara itu, Asip Kolbii mengaku siap jika mendapatkan rekomendasi dari partainya untuk maju dalam Pemilukada 2015.

"Jika itu adalah instruksi dari partai saya untuk maju. Ya saya akan maju dalam Pemilukada serentak tahun ini," kata dia.‎

‎Beberapa nama yang semula akan bersaing memperebutkan rekomendasi PKB, dipastikan juga gugur yakni Sukirman.

Hanya ada dua partai yang mendapatkan tiket untuk ‎mengusung calon Bupati Pekalongan periode selanjutnya yakni PDI Perjuangan dan PKB.

Perubahan peta politik juga terjadi di tubuh internal PDI Perjuangan dan Partai Golkar.

Semula Ketua DPC Partai Golkar Nurbalistik, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Riswadi akan berpasangan juga batal.

"Saya tidak jadi mencalonkan jadi wakil, saya mencabutnya," kata Nurbalistik pekan lalu.

Pembatalan Nurbalistik maju dalam Pemilukada 2015 itu lantaran calon diharuskan mundur dari anggota dewan.(*)‎

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas