Laporan Wartawan Surya, Sulvi Sofiana

TRIBUNNEWS.COM, LOWOKWARU - Sejak dua hari lalu Dinas Pendidikan Kota Malang menerima blanko ijazah cacat, rusak ataupun salah tulis. Setidaknya ada 30 ijazah dari delapan sekolah ini akan dikirim ke Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Kota Malang, Budiono, mengatakan blanko ijazah yang dikembalikan karena rusak fisik sejak dari percetakan dan salah tulis. Ijazah-ijazah yang dikembalikan ini berasal dari sekolah menengah tingkat pertama dan atas.

Menurut dia, pengembalian blanko ijazah ke Dinas Pendidikan Jatim diusahakan sebelum batas waktu pemusnahan ijazah rusak lewat. Selain itu, yang terpenting adalah nomor seri telah terdata sehingga diketahui sebarannya.

"Akan dikembalikan (blanko ijazahnya) ke Surabaya dan bisa langsung saya ambil ijazah penggantinya setelah didata nomor serinya," jelas Budiono, Jumat (21/8/2015).

Sekolah yang mengembalikan ijazah cacat atau rusak karena kesalahan penulisan harus menyertakan berita acara kepada Dinas Pendidikan Kota Malang.

Proses pengembalian ini, dirasakan Budi sudah mengulur waktu terlalu lama. Sehingga diharapkan akhir Agustus, semua ijazah sudah diisi dan disalurkan kepada siswa. "Dikondisikan pada sekolah untuk melayani siswanya sampai Sabtu sore," papar dia.