Resna Octavia Nurlaili, Sudah Tiga Tahun Menemani Penumpang KA Eksekutif
Resna Octavia Nurlaili tak percaya saat awal-awal bertugas sebagai Polisi Khusus Kereta Api (Polsus KA) sudah berani mengusir aparat keamanan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Resna Octavia Nurlaili tak percaya saat awal-awal bertugas sebagai Polisi Khusus Kereta Api (Polsus KA) sudah berani mengusir aparat keamanan.
Saat itu, ada anggota TNI diusir dari dalam Stasiun Gubeng Surabaya.
"Lagian, sudah ada larangan bahwa keluarga pengantar dilarang masuk hingga batas boarding tiket. Tapi ada anggota (TNI) yang nekat. Spontan, saya usir baik-baik," kenang Resna, anggota Polsus KA cantik saat ditemui Surya.co.id pada Jumat (28/8/2015).
Dalam benak perempuan cantik asli Malang ini tidak ada bayangan bakal diterima dan bekerja sebagai karyawan BUMN di PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8.
Sudah tiga tahun, perempuan kelahiran 23 Oktober 1991 ini membantu penumpang KA agar lebih nyaman berada di kereta.
Perempuan yang tak sempat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Malang (UM) selalu patroli di dalam gerbong KA kelas eksekutif.
PT KAI mulai melengkapi tenaga keamanan di kereta dengan Polsus KA.
Mereka membantu menjadikan suasana nyaman di stasiun dan di dalam gerbong KA.
Begitu dinyatakan diterima, Resna langsung bekerja secara profesional.
Alumnus SMAN 4 Malang (SMA Tugu) ini mengaku sempat gagal saat tes akhir masuk anggota TNI.
Begitu semester lima di UM, dia dihubungi panitia kalau berkesempatan bekerja di PT KAI sebagai Polsus KA.
"Saya mengusir anggota TNI bukan karena saya dendam tak diterima di TNI loh..," tandasnya.
Tapi dia mengaku apa yang dilakukan itu (mengusir anggota TNI) sebatas menegakkan aturan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.