Amari Mojokerto Dialihkan Jadi Angkuta Sekolah
Keberadaan Angkutan Malam Hari (Amari) gratis keliling Kota Mojokerto yang diadakan Pemkot Mojokerto akan dialihkan menjadi Angkutan Sekolah Gratis
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Keberadaan Angkutan Malam Hari (Amari) gratis keliling Kota Mojokerto yang diadakan Pemkot Mojokerto akan dialihkan menjadi Angkutan Sekolah Gratis karena keberadaanya kurang efektif.
"Keberadaan Amari sudah tidak efektif. Nanti akan saya ganti pagi saja untuk angkutan sekolah," ujar Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus, Selasa (8/9/2015).
Keberadaan angkutan sekolah gratis diharapkan mampu meminimisir persoalan siswa SMP yang kerap menjadi pelanggar lalu lintas.
"Biar armada itu bisa dinikmati siswa sekolah. Siswa yang biasa membawa motor ke sekolah bisa naik angkutan sekolah gratis. Toh mereka dilarang karena belum cukup umur untuk memiliki SIM," ujarnya.
Untuk mengganti kendaraan yang biasa beroperasi malam menjadi pagi hari, pihaknya akan mengatur ulang kerja sama dengan Organda.
"Jadwal angkot dibagi tiga sesi. Dua jam pagi, dua jam siang dan dua jam malam. Rutenya yang akan diatur lagi. Pokoknya pendidikan. Kalau angkotnya menolak saya sediakan bus sekalian," tandas Kiai Ud, panggilan akrab Wali Kota Mojokerto.
Kadishub Kominfo, Ruby Hartoyo membenarkan rencana peninjauan pola kerja sama Amari.
"Nanti pola kerja samanya kami arahkan ke pagi dan siang hari saat anak-anak pulang sekolah. Karena malam hari Amari tetap dibutuhkan meski hanya mengangkut 5-8 orang saja," katanya.
Menurut Ruby, angkutan sekolah gratis ini akan ngetem di halte-halte yang sudah tersedia.
Siswa bisa menunggu keberangkatan dan pulang di tempat yang sama. Awal Nopember 2014, Wali Kota Mas'ud Yunus meresmikan Amari di Terminal Kertajaya Kota Mojokerto.
Selain untuk menghidupkan kembali angkot yang kian terpuruk, masyarakat mendapat kemudahan-kemudahan dalam mengakses kebutuhan hidupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.