Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trauma Ambulans, Ibu Mau Melahirkan Ini Minta Diantar Pakai Mobil Patroli Polisi

Seorang ibu yang sedang hamil besar, trauma mobil ambulans Rumah Sakit (RS),meminta diantarkan ke RS dengan Mobil Patroli Polis

Editor: Sugiyarto
zoom-in Trauma Ambulans, Ibu Mau Melahirkan Ini Minta Diantar Pakai Mobil Patroli Polisi
tribun jateng
Wulan mengaku sudah sejak lama trauma berat dengan mobil ambulans RS. Selain itu, Wulan yang mengandung anak kedua ini merupakan kehamilan beresiko tinggi. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Seorang ibu yang sedang hamil besar, Wulan (28), warga Desa Penarukan RT 06 / RW 01 Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, lantaran trauma terhadap mobil ambulans Rumah Sakit (RS), minta diantarkan ke RS dengan Mobil Patroli Polisi.

Wulan mengaku sudah sejak lama trauma berat dengan mobil ambulans dan RS. Selain itu, Wulan yang mengandung anak kedua ini merupakan kehamilan beresiko tinggi.

Tak hanya itu, ia juga sudah pernah periksa ke dokter spesialis kandungan di RS Kardinah Tegal dan terindikasi mengalami preklamampsia berat.

"Memang kehamilan saya ini kata dokter sangat beresiko. Apalagi, dengan kondisi saya sudah lemas saat itu,"ujar Wulan kemarin.

Setelah merasakan kontraksi, malam itu sekitar pukul 20.30 ia bersama keluarga dan bidan Desa datang ke Puskesmas untuk memeriksakan keadaannya.

"Pas ngrasa perut saya mules-mules dan kontraksi, karena sejak awal kehamilan saya bersiko tinggi. Oleh bidan di bawa ke Puskesmas dan ternyata tensi saya mencapai 200,"ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Lantaran tensi yang sangat tinggi dan kehamilan yang bersiko, makanya pihak Puskesmas menyarankan Wulan untuk di rujuk ke RS Kardinah.

Karena sejak awal Wulan mengutarakan trauma dengan mobil ambulans dan RS. Maka, bidan dari desa Penarukan itu sempat bingung dan tak tahu bagaimana harus mengantarkan pasien sampai ke RS.

Akhirnya, melihat kondisi badan pasien yang sudah lemas dan hampir tak berdaya, Bidan desa langsung pergi ke Mapolsek Adiwerna untuk meminta bantuan.

Beruntung, sekitar pukul pukul 20.45 bidan desa dengan raut wajah panik dan kebingungan menyampaikan persoalan yang terjadi, mendapat respon positif dari Polsek. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas