40 Persen Kambing Kurban di Pekalongan Berkelamin Betina
Kambing untuk kurban yang dijual di Kota Pekalongan sebanyak 40 persen berkelamin betina.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Dinas Pertanian, Peternakan dan Kelautan (DPPK) Kota Pekalongan memeriksa hewan kurban yang dijual pedagang di 19 lokasi.
"Tahun lalu ada sekitar 28 titik penampungan hewan kurban. Sedangkan tahun ini lebih sedikit, karena ada beberapa penampungan yang tutup," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fitri Kurniawati, Senin (21/9/2015).
Hasil pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan sejak Jumat (20/9/2015), petugas tidak menemukan penyakit berbahaya di tubuh hewan kurban yang dijual pedagang.
Hanya ada beberapa hewan yang sakit sakit. Kendati begitu, menurut Fitru, hal tersebut tak berpengaruh terhadap kualitas hewan kurban. "Kami menemukan sekitar 40 persen hewan kurban kambing berkelamin betina," kata dia.
Padahal, kata dia, seharusnya hewan kurban yang dijual berjenis kelamin jantan. Misalnya hewan kurban perempuan yang dijual, sudah tidak lagi produktif.
"Memang boleh memotong hewan kurban betina, tapi kami mengimbau hanya yang berkelamin jantan. Karena yang betina masih bisa berproduksi," sambung dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.