Komplotan Begal di Pantura Ini Pakai Dua Cewek Seksi untuk Memancing Calon Korban
Satuan Reserse Kriminal Polres Demak menggelandang seorang eksekutor komplotan begal Pantura, ke Mapolres Demak, Selasa (22/09/2015) siang.
Editor: Sugiyarto
"Saya sendiri mendapatkan Rp 3 juta setiap penjualan satu unit sepeda motor. Uangnya kami gunakan untuk mabuk dan karaoke. Orang tua saya tidak tahu, " jelas lulusan MTs Desa Waru, Mranggen ini.
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Philip Samosir, menjelaskan, Teguh sudah dua bulan ini melarikan diri di persembunyiannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta.
Teguh bekerja serabutan seperti di bengkel, pencucian motor dan pekerja bangunan.
" Aksi Teguh yang terakhir kali yakni saat menewaskan orang di Jasmine Park menjelang lebaran".
"Dari situ penyelidikan berkembang. Teguh yang akan kami bekuk di kosnya mencoba melarikan diri. Kami lalu menembak kakinya, " terang Philip.
Kasus ini masih dalam pengembangan penyelidikan pihak Satreskrim Polres Demak.
"Kami masih melakukan penelusuran dimana lokasi keberadaan beberapa anggota komplotan Teguh cs ini. Mereka akan dikenai pasal 365 dan 338 KUHP, " imbuh Philip. (*)