Mau Disembelih Lepas, Kerbau Ngamuk Seharian, Akhirnya Ditembak Mati
Seekor kerbau mengamuk usai lepas dari tali pengikatnya, di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Kamis (24/9/2015).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro Roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Seekor kerbau mengamuk usai lepas dari tali pengikatnya, di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Kamis (24/9/2015).
Sedianya, kerbau jantan itu hendak dijadikan hewan kurban di maajid desa setempat.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Sardi, mengatakan, kerbau tersebut terlepas saat hendak disembelih usai warga melaksanakan Salat Id. "Kerbaunya cukup besar, saat hendak disembelih terus memberontak, bahkan tali pengikatnya putus," ujar Sardi.
Usai mengamuk di sekitar masjid, sambungnya, kerbau kemudian berlari menuju area kebun tebu, yang berjarak ratusan meter dari masjid.
"Sampai siang, warga tak bisa menangkap kembali kerbau itu, kemudian mereka menghubungi pihak kepolisian," terangnya.
Lantaran tak mau mengambil risiko, menurut dia, pihak kepolisian akhirnya menembak mati kerbau tersebut tepat di kepala. Disampaikan, penembakan dilakukan pada sekitar pukul 15.00.
"Tentunya atas seizin dari pemilik kerbau. Kabarnya tadi yang punya beli hewan lagi untuk berkurban," ucapnya.
Peristiwa serupa juga terjadi di Desa Jetis Kapuan, Kecamatan Jati. Saat hendak disembelih, seekor kerbau memberontak dan kemudian terlepas.
"Hewannya lari tunggang langgang masuk ke pemukiman warga," kata warga sekitar Atik Maesaroh.
Namun, lanjut dia, sebelum hari beranjak siang, akhir warga berhasil menangkap kembali kerbau tersebut.
"Setelah berhasil ditangkap, kemudian disembelih sebagimana seharusnya," ujar Atik. (*)